Pendaftaran PPDB Online Sepi, Orang Tua Siswa Mengantre Sejak Subuh

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online yang diterapkan di Kota Batam seperti kurang diminati oleh orang tua calon siswa baru. Mereka lebih memilih mendaftar dengan cara biasa yakni datang ke sekolah yang dituju.

Kepala SMP Negeri 6, Wagiyen mengatakan di tahun ajaran 2017/2018 pihaknya menerima 256 siswa. Ada delapan kelas yang disiapkan, yang berarti setiap kelas berisi 32 siswa.

Untuk hari pertama pendaftaran PPDB, pihaknya menyiapkan 500 nomor antrean. Hal itu karena sistem pendaftaran masih manual. "Orang tua calon murid sangat antuasias. Untuk hari pertama kita batasi dulu, karena sistem kita masih manual, jadi agak lambat. Untuk nomor terakhir 517 dan akan kita lanjut besok (hari ini, red)," jelas Wagiyen seperti dikutip dari Batam Pos (Jawa Pos Group), Selasa (6/6).

Menurut dia, dalam sistem penerimaan murid baru sekitar 80 persen porsinya diambil dari nilai UN. Sementara 20 persen untuk siswa bina lingkungan, di antaranya keluarga tidak mampu, berprestasi di bidang non akademik.

"Bina lingkungan sekitar 51 orang. Dan sekitar 205 berdasarkan nilai. Dari mana saja boleh mendaftar, namun kita menerima murid yang sesuai memenuhi persyaratan," jelasnya.

Dikatakannya, untuk pendaftaran online baru empat orang yang mencoba. Namun para orangtua masih wajib ke sekolah untuk verifikasi data.

Sementara, persyaratan pendaftaran mulai nilai rapor dari kelas empat sampai enam SD, surat keterangan hasil ujian sekolah (SKHUS), serta mengikuti ujian tertulis.

"Ada ujian tertulis juga untuk mengetahui kemapuan siswa. Jadi yang kami lihat tak hanya nilai, tapi kemampuan melalui tes juga. Nilainya akan kita umumkan secara online, 9 Juni," pungkas Wagiyen.

Sementara itu, PPDB hari pertama di SMPN 26 Batam di Batuaji juga dipadati calon siswa dan orangtua. Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), ratusan calon siswa beserta orangtua memadati ruang pendaftaran sejak pukul 07.00 WIB.

Bahkan, tak sedikit orangtua yang datang cepat untuk mendapatkan nomor antre lebih awal. Bahkan ada yang datang sejak sehabis subuh. "Banyak yang daftar, jadi harus datang lebih awal," kata Dewi, yang mendaftarkan anak sulungnya di SMPN 26 Batam.

Dewi mengaku mendaftarkan anaknya ke jalur siswa kurang mampu. Di jalur ini, Dewi harus melampirkan kartu KPS, PKH, KIP, KK asli yang tinggal di lingkungan sekolah. "Kami memberikan kuota 10 persen untuk jalur tidak mampu ini," ujar Panitia PPDB SMPN 26 Batam, Gusnida.

Gusnida mengatakan pendaftaran PPDB di SMPN 26 Batam terbagi empat jalur, yakni reguler, siswa tidak mampu, bina lingkungan, dan prestasi non akademik.

Setiap siswa yang mendaftarkan ke jalur tersebut harus melampirkan berbagai persyaratan yang telah ditentukan. "Siswa yang mendaftar harus memiliki nilai raport minimal 85.00," kata Gusnida.

Pendaftaran PPDB akan dibuka selama tiga hari, dihitung mulai kemarin. Seleksi pendaftaran akan digelar pada Jumat (9/6). "Hari ini kami bagikan 500 nomor antrean," ucapnya.

Tahun ini SMPN 26 Batam membuka lima lokal saja dengan daya tampung 160 orang. "Dalam satu kelas ada 32 siswa," kata perempuan berkacamata ini. (she/cr19/iil/JPG)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.