Sukses Bahas Bilateral Indonesia-Tiongkok
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok sukses menggelar Kongres VI dan Symposium yang bertema Kompas Masa Depan Mahasiswa Indonesia Lulusan Tiongkok pada Kamis (1/6). Dalam acara yang bertempat di Hotel Xinxi Caida, Hangzhou, Tiongkok, itu dibuka langsung oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo.Selain dihadiri oleh Dubes, dalam pembukaan acara tersebut juga dihadiri oleh Priyanto Wibowo selaku Atase Pendidikan di KBRI.
Melalui pidato pembukaan saat kongres dimulai, Soegeng Rahardjo menekankan pentingnya keikutsertaan mahasiswa mendukung hubungan Indonesia dengan Tiongkok. Indonesia dan Tiongkok harus didukung untuk berjalan bersama-sama guna mencapai mimpi yang tinggi dan saling memberikan manfaat bagi kedua negara.
’’Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Tiongkok harus bisa mendorong hubungan baik antara Indonesia dan Tiongkok baik di sisi ekonomi, pendidikan maupun budaya,’’ tambahnya.
Selain itu, mahasiswa diminta untuk mendorong suksesnya Project One Road One Belt yang diinisiasi oleh pemerintah Tiongkok. ’’Project OBOR ini akan banyak memberikan manfaat bagi negara-negara kawasan Asia, Afrika dan Eropa, moment ini harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia" ujarnya.
Pada saat pembukaan Kongres, Ketua Umum PPI Tiongkok, Bagus Ari Haryo Anugrah dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa Kongres III mempunyai beberapa agenda pembahasan yakni Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus PPI Tiongkok , revisi AD-ART, rancangan Program Kerja Nasional dan Pemilihan Ketua Umum periode serta membahas isu-isu strategis lainnya.
’’Kongres VI ini diikuti oleh 24 Cabang PPIT yang berasal dari hampir seluruh kota di Tiongkok, mereka mewakili dari berbagai kota seperti Beijing, Nanjing, Changsa, Tianjin, Harbin, Shenyang, Nanchang, Qingdao, Xiamen, Hangzhou, Shanghai, Chongqing, Guangzhou, Wuhan, Nanning, Guilin, Hefei, Suzhou dan Ningbo” tambah Aryo. (ina/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Melalui pidato pembukaan saat kongres dimulai, Soegeng Rahardjo menekankan pentingnya keikutsertaan mahasiswa mendukung hubungan Indonesia dengan Tiongkok. Indonesia dan Tiongkok harus didukung untuk berjalan bersama-sama guna mencapai mimpi yang tinggi dan saling memberikan manfaat bagi kedua negara.
’’Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Tiongkok harus bisa mendorong hubungan baik antara Indonesia dan Tiongkok baik di sisi ekonomi, pendidikan maupun budaya,’’ tambahnya.
Selain itu, mahasiswa diminta untuk mendorong suksesnya Project One Road One Belt yang diinisiasi oleh pemerintah Tiongkok. ’’Project OBOR ini akan banyak memberikan manfaat bagi negara-negara kawasan Asia, Afrika dan Eropa, moment ini harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia" ujarnya.
Pada saat pembukaan Kongres, Ketua Umum PPI Tiongkok, Bagus Ari Haryo Anugrah dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa Kongres III mempunyai beberapa agenda pembahasan yakni Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus PPI Tiongkok , revisi AD-ART, rancangan Program Kerja Nasional dan Pemilihan Ketua Umum periode serta membahas isu-isu strategis lainnya.
’’Kongres VI ini diikuti oleh 24 Cabang PPIT yang berasal dari hampir seluruh kota di Tiongkok, mereka mewakili dari berbagai kota seperti Beijing, Nanjing, Changsa, Tianjin, Harbin, Shenyang, Nanchang, Qingdao, Xiamen, Hangzhou, Shanghai, Chongqing, Guangzhou, Wuhan, Nanning, Guilin, Hefei, Suzhou dan Ningbo” tambah Aryo. (ina/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: