Dua Cara Terhindar dari Penyakit Kanker Serviks yang Diderita Jupe
Pada tahap awal, penyakit kanker serviks yang merenggut nyawa artis Julia Perez atau Jupe tidak menunjukkan gejala khas. Gejala baru akan dirasakan dalam proses beberapa tahun kemudian atau saat sudah stadium lanjut. Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV.
Kanker serviks rata-rata dialami wanita yang sudah pernah berhubungan seksual atau berganti-ganti pasangan. Wanita yang berhubungan seksual di usia terlalu muda juga sangat berisiko. Kanker ini bisa juga disebabkan oleh seseorang yang menikah dengan suami yang tidak dikhitan.
"Kanker serviks prosesnya hingga menjadi kanker mematikan berkisar 3 tahun hingga 17 tahun. Itulah mengapa kanker serviks cenderung tidak diketahui karena cenderung tidak bergejala," kata Founder and CEO Internis and Vaccinologist In Harmony Vaccination Clinic Dr Kristoforus Hendra Djaya, SpPD kepada JawaPos.com, Minggu (11/6).
Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga perilaku seks secara sehat serta aktif memeriksakan diri. Di samping itu penting melakukan vaksinasi antikanker serviks.
"Ada dua cara pencegahannya. Salah satunya dengan uji skrining IVA atau Pap Smear," jelasnya.
1. Jika Virus Sudah Masuk
Untuk virus yang sudah masuk ke dalam tubuh, bisa dilakukan dengan Screening IVA. Hasilnya instan, bisa langsung diketahui. Atau Papsmear hasilnya diketahui dalam pemeriksaan laboratorium dalam 1 minggu.
"Kalau ada virusnya dan baru jadi bibit kanker, bisa dibersihkan," kata Kristoforus.
2. Jika Virus Belum Masuk
Bisa dicegah dengan vaksinasi agar tubuh kebal terhadap virus HPV. Vaksinasi ada yang mencegah kanker saja (HPV2), kandungannya hanya anti virus HPV 16 dan18. Ada juga yang mencegah kanker dan kutil kelamin (HPV4), kandungannya anti 4 virus yaitu HPV 6,11,16,18.
"Vaksin ini sangat aman, pemberiannya 3 kali dalam total 6 bulan, dan hanya tidak diberikan untuk ibu hamil," paparnya. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Kanker serviks rata-rata dialami wanita yang sudah pernah berhubungan seksual atau berganti-ganti pasangan. Wanita yang berhubungan seksual di usia terlalu muda juga sangat berisiko. Kanker ini bisa juga disebabkan oleh seseorang yang menikah dengan suami yang tidak dikhitan.
"Kanker serviks prosesnya hingga menjadi kanker mematikan berkisar 3 tahun hingga 17 tahun. Itulah mengapa kanker serviks cenderung tidak diketahui karena cenderung tidak bergejala," kata Founder and CEO Internis and Vaccinologist In Harmony Vaccination Clinic Dr Kristoforus Hendra Djaya, SpPD kepada JawaPos.com, Minggu (11/6).
Untuk mencegah kanker serviks, cara terbaik adalah dengan menjaga perilaku seks secara sehat serta aktif memeriksakan diri. Di samping itu penting melakukan vaksinasi antikanker serviks.
"Ada dua cara pencegahannya. Salah satunya dengan uji skrining IVA atau Pap Smear," jelasnya.
1. Jika Virus Sudah Masuk
Untuk virus yang sudah masuk ke dalam tubuh, bisa dilakukan dengan Screening IVA. Hasilnya instan, bisa langsung diketahui. Atau Papsmear hasilnya diketahui dalam pemeriksaan laboratorium dalam 1 minggu.
"Kalau ada virusnya dan baru jadi bibit kanker, bisa dibersihkan," kata Kristoforus.
2. Jika Virus Belum Masuk
Bisa dicegah dengan vaksinasi agar tubuh kebal terhadap virus HPV. Vaksinasi ada yang mencegah kanker saja (HPV2), kandungannya hanya anti virus HPV 16 dan18. Ada juga yang mencegah kanker dan kutil kelamin (HPV4), kandungannya anti 4 virus yaitu HPV 6,11,16,18.
"Vaksin ini sangat aman, pemberiannya 3 kali dalam total 6 bulan, dan hanya tidak diberikan untuk ibu hamil," paparnya. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: