Suarakan Persatuan saat Pelepasan Siswa di Sekolahan Ini
Ada banyak cara untuk menyuarakan pesan perdamaian. Salah satunya lewat kolaborasi merdu dari kelompok paduan suara. Sekelompok siswa Sekolah Margie Sabtu (10/6) membawakan deretan lagu bernuansa kebangsaan.
Pentas itu diawali penampilan paduan suara (padus) dari SMA Margie yang berkostum baju daerah. Keragaman kostum itu mewakili makna Bhinneka Tunggal Ika. Sebanyak 15 siswa yang tampil bersama para guru menyanyikan lagu kebangsaan. Sarat makna persatuan.
Lantunan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dalam aransemen melodi Amazing Grace itu dipimpin Endang Supriyati, salah seorang guru. Nuansa persatuan langsung terasa saat seluruh anggota padus bergandengan dan mengangkat tangan ke atas di penghujung lagu. Hal tersebut diikuti seluruh wali murid dan siswa yang hadir dalam acara pelepasan siswa kelas VI, IX, dan XII itu.
Pentas itu diawali penampilan paduan suara (padus) dari SMA Margie yang berkostum baju daerah. Keragaman kostum itu mewakili makna Bhinneka Tunggal Ika. Sebanyak 15 siswa yang tampil bersama para guru menyanyikan lagu kebangsaan. Sarat makna persatuan.
Lantunan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dalam aransemen melodi Amazing Grace itu dipimpin Endang Supriyati, salah seorang guru. Nuansa persatuan langsung terasa saat seluruh anggota padus bergandengan dan mengangkat tangan ke atas di penghujung lagu. Hal tersebut diikuti seluruh wali murid dan siswa yang hadir dalam acara pelepasan siswa kelas VI, IX, dan XII itu.
Setelah penampilan tersebut, 40 siswa dari SD dan SMP Margie menyusul tampil. Mereka tampil syahdu menyanyikan lagu Imagine milik John Lennon. Suasana ruangan langsung berubah temaram. Pencahayaan hanya bersumber dari nyala lilin yang dibawa setiap siswa berkostum merah putih itu.
Selama penampilan, ada beragam formasi yang dibuat. Ada formasi huruf ’’W’’ sebagai simbol kata world dan bentuk hati sebagai lambang cinta kasih. Dua formasi itu merupakan pesan perdamaian.
Michelle Ava, salah seorang anggota padus, mengatakan sudah mengerti makna dari lagu-lagu yang dibawakan. ’’Karena kan kita beda-beda, jadi harus tetap hidup damai bersama-sama,’’ kata siswi kelas V tersebut. ’’Pokoknya hidup bahagia bersama tanpa membeda-bedakan,’’ tambahnya.
Pelatih kelompok padus Sekolah Margie Yannoe Astoetie menuturkan, penampilan kali ini memang dibuat spesial. Pemilihan lagu tentang persatuan hingga kebangsaan sengaja digaungkan kembali.
Selain padus, ada beberapa penampilan lain. Tari Gebyar Surabaya disuguhkan dengan apik. Tari medley kontemporer khas Surabaya itu ditampilkan enam siswi. (kik/c15/nda).
Selama penampilan, ada beragam formasi yang dibuat. Ada formasi huruf ’’W’’ sebagai simbol kata world dan bentuk hati sebagai lambang cinta kasih. Dua formasi itu merupakan pesan perdamaian.
Michelle Ava, salah seorang anggota padus, mengatakan sudah mengerti makna dari lagu-lagu yang dibawakan. ’’Karena kan kita beda-beda, jadi harus tetap hidup damai bersama-sama,’’ kata siswi kelas V tersebut. ’’Pokoknya hidup bahagia bersama tanpa membeda-bedakan,’’ tambahnya.
Pelatih kelompok padus Sekolah Margie Yannoe Astoetie menuturkan, penampilan kali ini memang dibuat spesial. Pemilihan lagu tentang persatuan hingga kebangsaan sengaja digaungkan kembali.
Selain padus, ada beberapa penampilan lain. Tari Gebyar Surabaya disuguhkan dengan apik. Tari medley kontemporer khas Surabaya itu ditampilkan enam siswi. (kik/c15/nda).
SUMBER :jawpos.com
Tidak ada komentar: