Ragam Manfaat Susu untuk Kesehatan
Pemenuhan gizi di setiap tahap tumbuh kembang anak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia. Sebagai contoh, pemenuhan protein penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, namun yang lebih penting lagi adalah untuk memelihara sistem imun tubuh secara keseluruhan.
Dengan sistem imun yang baik, seseorang dapat tumbuh dan berkembang di setiap tahapan dengan optimal. Kebutuhan itu semua terkandung pada manfaat susu. Kebutuhan gizi setiap individu berbeda di setiap tahap perkembangannya.
Hal yang unik adalah bagaimana susu dapat membantu memasok kebutuhan zat gizi tertentu di setiap tahap kehidupan tersebut. “Susu merupakan pangan yang kaya zat gizi yang dibutuhkan untuk melengkapi zat gizi yang diperoleh dari makanan,” kata Ahli gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Dr. Marudut, MPS, dalam keterangan tertulis, Diskusi Cerdas Frisian Flag Indonesia Seri 2, Kamis (8/6).
Berbagai zat gizi yang terdapat dalam segelas susu dapat memberi manfaat bagi manusia di setiap tahap kehidupannya. Pada periode 1000 hari pertama kehidupan, tahap tumbuh kembang paling penting adalah pembentukan jaringan otak.
Jaringan otak terdiri dari 50-60 persen lemak dan bagian terbesar lainnya protein. Otak juga mengandung berbagai vitamin dan mineral dalam jumlah lebih sedikit.
Berat otak manusia pada tahun pertama kehidupan adalah 70 persen dari berat otak orang dewasa. Pada periode ini diperlukan zat-zat gizi yang cukup untuk membentuk jaringan otak yang sempurna. Selain itu, protein yang berkualitas baik diperlukan untuk membentuk protein otak.
“Susu dapat membantu memasok kebutuhan protein dan lemak yang dibutuhkan tubuh sehingga kebutuhan zat gizi tersebut untuk otak dapat terpenuhi. Pada masa kanak-kanak, susu dapat memasok energi untuk aktifitas sehari-hari serta protein dan kalsium untuk pertumbuhan yang optimal,” jelas Anggota Pengembangan Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) ini.
Pada masa remaja, susu dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium untuk perkembangan jaringan tubuh. Sebagai contoh, asupan protein dan kalsium yang cukup dapat mendukung perkembangan sistem reproduksi yang baik dan meningkatkan mineral kalsium pada tulang.
“Konsumsi susu yang rutin di masa ini juga dapat berperan sebagai investasi kalsium untuk jaringan tulang yang sehat pada usia lanjut serta dapat mencegah osteoporosis,” jelas Marudut.
Sementara itu, pada tahap dewasa, susu dapat membantu menyediakan zat gizi yang berkualitas baik yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. “Bila seseorang memiliki kesehatan yang baik, resiko untuk terkena penyakit degeneratif juga menurun,” ungkapnya.
Susu juga dapat menjadi alternatif pemenuhan gizi bagi kaum lansia. “Ada sebagian kaum lansia yang sudah sulit mengunyah makanan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan mereka, susu dapat menjadi salah satu pilihan pangan bergizi bagi mereka,” tandas Marudut. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Dengan sistem imun yang baik, seseorang dapat tumbuh dan berkembang di setiap tahapan dengan optimal. Kebutuhan itu semua terkandung pada manfaat susu. Kebutuhan gizi setiap individu berbeda di setiap tahap perkembangannya.
Hal yang unik adalah bagaimana susu dapat membantu memasok kebutuhan zat gizi tertentu di setiap tahap kehidupan tersebut. “Susu merupakan pangan yang kaya zat gizi yang dibutuhkan untuk melengkapi zat gizi yang diperoleh dari makanan,” kata Ahli gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Dr. Marudut, MPS, dalam keterangan tertulis, Diskusi Cerdas Frisian Flag Indonesia Seri 2, Kamis (8/6).
Berbagai zat gizi yang terdapat dalam segelas susu dapat memberi manfaat bagi manusia di setiap tahap kehidupannya. Pada periode 1000 hari pertama kehidupan, tahap tumbuh kembang paling penting adalah pembentukan jaringan otak.
Jaringan otak terdiri dari 50-60 persen lemak dan bagian terbesar lainnya protein. Otak juga mengandung berbagai vitamin dan mineral dalam jumlah lebih sedikit.
Berat otak manusia pada tahun pertama kehidupan adalah 70 persen dari berat otak orang dewasa. Pada periode ini diperlukan zat-zat gizi yang cukup untuk membentuk jaringan otak yang sempurna. Selain itu, protein yang berkualitas baik diperlukan untuk membentuk protein otak.
“Susu dapat membantu memasok kebutuhan protein dan lemak yang dibutuhkan tubuh sehingga kebutuhan zat gizi tersebut untuk otak dapat terpenuhi. Pada masa kanak-kanak, susu dapat memasok energi untuk aktifitas sehari-hari serta protein dan kalsium untuk pertumbuhan yang optimal,” jelas Anggota Pengembangan Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) ini.
Pada masa remaja, susu dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium untuk perkembangan jaringan tubuh. Sebagai contoh, asupan protein dan kalsium yang cukup dapat mendukung perkembangan sistem reproduksi yang baik dan meningkatkan mineral kalsium pada tulang.
“Konsumsi susu yang rutin di masa ini juga dapat berperan sebagai investasi kalsium untuk jaringan tulang yang sehat pada usia lanjut serta dapat mencegah osteoporosis,” jelas Marudut.
Sementara itu, pada tahap dewasa, susu dapat membantu menyediakan zat gizi yang berkualitas baik yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. “Bila seseorang memiliki kesehatan yang baik, resiko untuk terkena penyakit degeneratif juga menurun,” ungkapnya.
Susu juga dapat menjadi alternatif pemenuhan gizi bagi kaum lansia. “Ada sebagian kaum lansia yang sudah sulit mengunyah makanan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan mereka, susu dapat menjadi salah satu pilihan pangan bergizi bagi mereka,” tandas Marudut. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: