Inovasi Kotak Infus Ceria
Resah melihat anak balita yang menangis saat hendak diinfus membuat Antonius Sutanto menciptakan alat unik. Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) tersebut membuat kotak infus ceria. Berwarna pelangi dan bisa mengeluarkan suara untuk menenangkan anak.
Tidak tega. Perasaan itulah yang menginspirasi Antonius untuk menciptakan kontak infus bernama Ton's Box. Sebagai calon perawat, dia sering menemui balita yang menangis kencang di rumah sakit. Mereka umumnya menangis ketika akan disuntik dan dipasang slang infus. ’’Mereka ketakutan biasanya. Baru didekati saja sudah nangis,’’ katanya.
Ada beberapa penyebab yang membuat balita umumnya menangis saat akan disuntik. Selain merasakan sakit, mereka kerap merasa tegang saat diperiksa. Mereka telanjur takut ketika bertemu dokter yang membawa peralatan medis.
Untuk mengusir ketegangan itu, Antonius memutuskan memasukkan elemen musik dalam penanganan medis. Menurut beberapa penilitian yang dibaca, dengan mendengar musik, seseorang akan merasa lebih tenang dan rileks.
Ton's Box karya Antonius dibuat dengan menggunakan sistem mirip kotak musik dalam permainan anak. Alat itu menggunakan mesin pemutar dan baterai untuk menghidupkan sistem. Mesin musik tersebut dimasukkan ke bagian bawah kotaknya.
Agar rangkaian mesin itu tidak terlihat, Antonius melapisinya dengan potongan kardus di atasnya. Dari rangkaian alat tersebut, hanya terlihat sebuah kabel untuk sistem otomatisasi. ’’Jika kotak ini dibuka, otomatis mengeluarkan suara. Kalau ditutup, langsung mati,’’ tutur pemuda berusia 22 tahun itu.
Tidak hanya mampu mengeluarkan irama musik, kotak infus itu juga didesain dengan warna ngejreng. Ada merah, kuning, hijau, biru, dan jingga. Di kotak berukuran 20 x 20 cm tersebut juga ada gambar animasi yang menarik perhatian anak.
Ton's Box buatan Antonius kini telah diuji pada 20 pasien balita di salah satu rumah sakit di Surabaya. Dari hasil penelitian tersebut, dia melihat beberapa reaksi yang cukup nyata. Umumnya anak-anak lebih tenang saat disuntik. ’’Respons bagus. Bahkan, beberapa anak sampai tidak lepas dari kotak ini,’’ ungkapnya. Ke depan pemuda asal Flores tersebut mengembangkan penemuannya hingga lebih menarik dan bisa laku di pasaran. (elo/c15/jan)
SUMBER :jawapos.com
Tidak tega. Perasaan itulah yang menginspirasi Antonius untuk menciptakan kontak infus bernama Ton's Box. Sebagai calon perawat, dia sering menemui balita yang menangis kencang di rumah sakit. Mereka umumnya menangis ketika akan disuntik dan dipasang slang infus. ’’Mereka ketakutan biasanya. Baru didekati saja sudah nangis,’’ katanya.
Ada beberapa penyebab yang membuat balita umumnya menangis saat akan disuntik. Selain merasakan sakit, mereka kerap merasa tegang saat diperiksa. Mereka telanjur takut ketika bertemu dokter yang membawa peralatan medis.
Untuk mengusir ketegangan itu, Antonius memutuskan memasukkan elemen musik dalam penanganan medis. Menurut beberapa penilitian yang dibaca, dengan mendengar musik, seseorang akan merasa lebih tenang dan rileks.
Ton's Box karya Antonius dibuat dengan menggunakan sistem mirip kotak musik dalam permainan anak. Alat itu menggunakan mesin pemutar dan baterai untuk menghidupkan sistem. Mesin musik tersebut dimasukkan ke bagian bawah kotaknya.
Agar rangkaian mesin itu tidak terlihat, Antonius melapisinya dengan potongan kardus di atasnya. Dari rangkaian alat tersebut, hanya terlihat sebuah kabel untuk sistem otomatisasi. ’’Jika kotak ini dibuka, otomatis mengeluarkan suara. Kalau ditutup, langsung mati,’’ tutur pemuda berusia 22 tahun itu.
Tidak hanya mampu mengeluarkan irama musik, kotak infus itu juga didesain dengan warna ngejreng. Ada merah, kuning, hijau, biru, dan jingga. Di kotak berukuran 20 x 20 cm tersebut juga ada gambar animasi yang menarik perhatian anak.
Ton's Box buatan Antonius kini telah diuji pada 20 pasien balita di salah satu rumah sakit di Surabaya. Dari hasil penelitian tersebut, dia melihat beberapa reaksi yang cukup nyata. Umumnya anak-anak lebih tenang saat disuntik. ’’Respons bagus. Bahkan, beberapa anak sampai tidak lepas dari kotak ini,’’ ungkapnya. Ke depan pemuda asal Flores tersebut mengembangkan penemuannya hingga lebih menarik dan bisa laku di pasaran. (elo/c15/jan)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: