Melatih Gemar Membaca–Menulis, Beri Reward Yang Rajin ke Perpustakaan

Membiasakan anak didik untuk rajin membaca dan menulis juga dilakukan SD Al Falah Assalam. Mereka membentuk wadah kegiatan ekstrakurikuler yang dinamai Peci. Kependekan dari penulis cilik.

Ada 50 anak yang tergabung dalam Peci. Mereka diberi latihan khusus soal penulisan. ”Rutin seminggu sekali setiap Jumat mereka belajar bersama,” terang Kepala SD Al Falah Assalam Muhammad Sholehudin.

Caranya, siswa dibagi menjadi dua kelompok. Yakni kelompok besar dan kecil. Kelompok besar berisi siswa kelas III hingga kelas V. Sedangkan kelompok kecil terdiri atas siswa kelas I dan II. Karena beda tingkat, sudah pasti cara pembelajarannya juga berbeda.
Sholehudin mengatakan, untuk materi pertama, siswa diminta menulis bebas. Misalnya, di dalam kelas terdapat peta Indonesia. Nah, anak didik di dalam kelas boleh membuat tulisan yang terkait dengan peta Indonesia itu. ”Bisa puisi, cerpen, ataupun komik,” lanjutnya.

Setelah ”pemanasan”, barulah siswa belajar dalam sebuah proyek penulisan. Misalnya, dalam bulan ini mereka diberi proyek membuat kumpulan tulisan nonfiksi. Dalam satu bulan, siswa harus belajar banyak tentang menulis nonfiksi. Saat ada kesulitan, mereka bebas untuk berkonsultasi kepada guru pembimbing.

Sambil mengerjakan, siswa mendapat ilmu secara langsung saat praktik. Misalnya terkait dengan ejaan serta cara membuat judul yang menarik, alur cerita, hingga kalimat yang efisien. ”Tema proyeknya berbeda-beda,” terang Sholehudin.

Sebagai bentuk apresiasi sekaligus wadah untuk menyalurkan karya mereka, pihak sekolah memuat tulisan para siswa di majalah sekolah yang bernama L-Fikr. Ada yang dicetak khusus untuk memuat seluruh tulisan anggota Peci. Ada juga tulisan anggota Peci yang digabung dengan kumpulan tulisan dari guru. ”Majalahnya sudah terbit sejak 2015,” terang Waka Kesiswaan SD Al Falah Assalam Antoni. Majalah setebal 70 halaman tersebut terbit tiap semester.

Untuk bisa menulis dengan baik, dibutuhkan ide yang variatif. Karena itu, siswa didorong untuk rajin ke perpustakaan. Bagi yang rajin ke perpustakaan, pihak perpustakaan sekolah akan memberikan apresiasi khusus setiap semester. ”Macam-macam reward-nya, seperti buku maupun seperangkat alat tulis,” lanjut Antoni.

Anak akan lebih bangga, orang tua pun senang. Juga, target mewujudkan 100 persen siswa SD Al Falah Assalam punya kebiasaan membaca bisa segera terwujud. (uzi/c11/ai)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.