Ini Jenis Terapi yang Bisa digunakan Anak Cerebral Palsy
Penyandang cerebral palsy, masuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus. Gerakan tubuh yang terlihat spastik alias kaku menjadi wujud dari kerusakan yang terjadi dalam salah satu atau beberapa bagian otaknya.
Spesialis kedokteran fisik rehabilitasi dr Anasthasia Tri Soesilaniati SpKFR mengatakan pada anak CP, terapi yang diberikan sesuai dengan gejalanya. Misalnya, pada penyandang CP berusia lima tahun dan belum bisa berjalan, salah satu bentuk terapi yang bisa diberikan adalah hidroterapi. Yakni dengan memasukkan anak CP ke dalam air hangat.
Di dalam air yang dipandu oleh fisioterapi, kaki anak CP akan digerakkan. ’’Untuk melemaskan ototnya, tekanan dalam air sangat membantu melemaskan otot, apalagi air yang digunakan adalah air hangat, jadi si anak bisa semakin rileks’’ paparnya.
Menurut Anas, apapun terapinya, sebaiknya penyandang CP melakukannya secara teratur. Terutama pada anak-anak. Tujuannya, tidak lain adalah melatih kemandirian si anak CP kedepannya. Sampai si anak bisa berjalan, melakukan semua aktivitasnya secara mandiri.
Terapi yang dilakukan oleh tenaga professional yakni para therapist memang sebentar. Namun, paling tidak, orang tua juga ikut mengerti bagaimana yang seharusnya mereka lakukan dirumah. ’’Terapi terlama pasti bersama keluarga, khususnya orang tua,’’ tegasnya. (ina/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Spesialis kedokteran fisik rehabilitasi dr Anasthasia Tri Soesilaniati SpKFR mengatakan pada anak CP, terapi yang diberikan sesuai dengan gejalanya. Misalnya, pada penyandang CP berusia lima tahun dan belum bisa berjalan, salah satu bentuk terapi yang bisa diberikan adalah hidroterapi. Yakni dengan memasukkan anak CP ke dalam air hangat.
Di dalam air yang dipandu oleh fisioterapi, kaki anak CP akan digerakkan. ’’Untuk melemaskan ototnya, tekanan dalam air sangat membantu melemaskan otot, apalagi air yang digunakan adalah air hangat, jadi si anak bisa semakin rileks’’ paparnya.
Menurut Anas, apapun terapinya, sebaiknya penyandang CP melakukannya secara teratur. Terutama pada anak-anak. Tujuannya, tidak lain adalah melatih kemandirian si anak CP kedepannya. Sampai si anak bisa berjalan, melakukan semua aktivitasnya secara mandiri.
Terapi yang dilakukan oleh tenaga professional yakni para therapist memang sebentar. Namun, paling tidak, orang tua juga ikut mengerti bagaimana yang seharusnya mereka lakukan dirumah. ’’Terapi terlama pasti bersama keluarga, khususnya orang tua,’’ tegasnya. (ina/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: