Ada Tiga Pemicu Kanker Serviks, Jupe Punya Faktor Keturunan?
Pemicu penyakit kanker serviks memiliki tiga faktor. Pertama, karena berganti pasangan dalam berhubungan intim. Kedua, karena berhubungan seksual di bawah umur atau usia muda. Ketiga, karena berhubungan intim dengan suami atau pria yang tidak dikhitan atau disirkumsisi. Pada artis Julia Perez atau Jupe yang tutup usia akibat ganasnya kanker serviks, jika bukan karena ketiga faktor tersebut, barangkali ada faktor pemicu lainnya.
Pakar Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Agung Waluyo menjelaskan jika bukan dipicu oleh tiga faktor tersebut, bisa jadi ada faktor lainnya. Salah satunya adalah faktor keturunan.
“Kanker serviks itu paling rentan menyerang wanita yang sudah berhubungan seks. Kalau hal itu memang disangkal, mungkin dari faktor keturunan. Apakah buyut atau kakek nenek terkena kanker,” kata Agung kepada JawaPos.com, Sabtu (10/6).
Meski begitu, kata Agung, faktor daya tahan tubuh dan genetik juga tetap menentukan risiko penularan. Namun, kata Agung, hingga kini masih terus diteliti penyebab pasti penyebab sel kanker menyerang tubuh manusia.
“Karena bukan berarti 1+1=2, misalnya kakek atau neneknya terkena kanker pasti anak atau cucunya kanker. Tetap ada faktor pendukung lainnya. Karena ada juga seseorang yang terkena tetapi tidak memiliki riwayat yang memicu terjadinya kanker, oh ternyata kakek atau neneknya terkena kanker,” ungkap Agung.
Wanita yang memiliki risiko terkena kanker serviks misalnya pada Pekerja Seks Komersial (PSK) karena sering berganti pasangan. Wanita yang melakukan hubungan seksual aktif di usia muda juga berisiko. Wanita dengan suami tidak disirkumsisi (khitan) juga berpotensi.
“Banyak pasien kanker serviks memiliki catatan atau latar belakang berprofesi sebagai PSK, suaminya tak disirkumsisi, atau pernah lakukan hubungan seksual saat usia muda,” tegas Agung. (cr1/JPG).
Pakar Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Agung Waluyo menjelaskan jika bukan dipicu oleh tiga faktor tersebut, bisa jadi ada faktor lainnya. Salah satunya adalah faktor keturunan.
“Kanker serviks itu paling rentan menyerang wanita yang sudah berhubungan seks. Kalau hal itu memang disangkal, mungkin dari faktor keturunan. Apakah buyut atau kakek nenek terkena kanker,” kata Agung kepada JawaPos.com, Sabtu (10/6).
Meski begitu, kata Agung, faktor daya tahan tubuh dan genetik juga tetap menentukan risiko penularan. Namun, kata Agung, hingga kini masih terus diteliti penyebab pasti penyebab sel kanker menyerang tubuh manusia.
“Karena bukan berarti 1+1=2, misalnya kakek atau neneknya terkena kanker pasti anak atau cucunya kanker. Tetap ada faktor pendukung lainnya. Karena ada juga seseorang yang terkena tetapi tidak memiliki riwayat yang memicu terjadinya kanker, oh ternyata kakek atau neneknya terkena kanker,” ungkap Agung.
Wanita yang memiliki risiko terkena kanker serviks misalnya pada Pekerja Seks Komersial (PSK) karena sering berganti pasangan. Wanita yang melakukan hubungan seksual aktif di usia muda juga berisiko. Wanita dengan suami tidak disirkumsisi (khitan) juga berpotensi.
“Banyak pasien kanker serviks memiliki catatan atau latar belakang berprofesi sebagai PSK, suaminya tak disirkumsisi, atau pernah lakukan hubungan seksual saat usia muda,” tegas Agung. (cr1/JPG).
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: