Ini Daftar Kerugian Mengonsumsi Gula
Gula memang bisa memberi kita energi secara instan, namun selain itu gula hanya bisa membantu pembentukan kanker dan tumor. Para peneliti dari University of Texas di Dallas menemukan sel kanker spesifik yang mengkonsumsi banyak gula. Sel tersebut adalah squamous cell carcinoma (SqCC) yang perkembangannya sangat bergantung pada gula.
Sebelumnya, peneliti hanya menduga gula yang dikonsumsi dalam tubuh bisa membuat sel kanker bermutasi dan menyebar ke seluruh tubuh. Peneliti utama Dr Jung-whan Kim mengatakan, studi ini pertama kali diketemukan dalam The Cancer Genome Atlas, yang memetakan informasi tentang 33 jenis kanker yang dikumpulkan dari lebih dari 11.000 pasien. ’’Gula memegang peran yang cukup penting dalam pertumbuhan sel kanker dalam tubuh,’’ ujarnya.
Gula, secara langsung memberikan efek pada masing-masing anggota tubuh. Misalnya, dalam otak, gula menyela pasokan prekursor neurotransmitter penting dalam otak, terlalu gula dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Sedangkan untuk jantung, kenaikan kadar gula dalam darah bisa menurunkan jumlah kolesterol baik dalam aliran darah dan meningkatkan jumlah kolesterol jahat, serta lemak darah. Faktor-faktor ini menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.
Makanan manis beralih ke glukosa, yang menyebabkan insulin lepas dalam hitungan menit. Proses cepat ini meningkatkan denyut jantung, serta risiko tekanan darah tinggi. Efek untuk hati, kebanyakan konsumsi gula bisa menambah berat badan dan berisiko terkena penyakit hati berlemak dan bahkan obesitas.
Seiring waktu, hati bisa menjadi resisten terhadap insulin yang dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin di seluruh tubuh. Selain itu, pankreas yang mengatur kadar gula darah baik dengan menurunkannya dengan insulin atau meningkatkannya melalui glukagon. Mempertahankan kadar gula darah membantu beberapa fungsi organ termasuk otak, jantung dan hati. Sedangkan pada sistem pencernaan, gula berlebih bisa membuat kembung, acid reflux, gas dan kram perut. (dailymail/ina/JPG).
Sebelumnya, peneliti hanya menduga gula yang dikonsumsi dalam tubuh bisa membuat sel kanker bermutasi dan menyebar ke seluruh tubuh. Peneliti utama Dr Jung-whan Kim mengatakan, studi ini pertama kali diketemukan dalam The Cancer Genome Atlas, yang memetakan informasi tentang 33 jenis kanker yang dikumpulkan dari lebih dari 11.000 pasien. ’’Gula memegang peran yang cukup penting dalam pertumbuhan sel kanker dalam tubuh,’’ ujarnya.
Gula, secara langsung memberikan efek pada masing-masing anggota tubuh. Misalnya, dalam otak, gula menyela pasokan prekursor neurotransmitter penting dalam otak, terlalu gula dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Sedangkan untuk jantung, kenaikan kadar gula dalam darah bisa menurunkan jumlah kolesterol baik dalam aliran darah dan meningkatkan jumlah kolesterol jahat, serta lemak darah. Faktor-faktor ini menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung.
Makanan manis beralih ke glukosa, yang menyebabkan insulin lepas dalam hitungan menit. Proses cepat ini meningkatkan denyut jantung, serta risiko tekanan darah tinggi. Efek untuk hati, kebanyakan konsumsi gula bisa menambah berat badan dan berisiko terkena penyakit hati berlemak dan bahkan obesitas.
Seiring waktu, hati bisa menjadi resisten terhadap insulin yang dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin di seluruh tubuh. Selain itu, pankreas yang mengatur kadar gula darah baik dengan menurunkannya dengan insulin atau meningkatkannya melalui glukagon. Mempertahankan kadar gula darah membantu beberapa fungsi organ termasuk otak, jantung dan hati. Sedangkan pada sistem pencernaan, gula berlebih bisa membuat kembung, acid reflux, gas dan kram perut. (dailymail/ina/JPG).
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: