Makanan Pengaruhi Potensi Depresi

Depresi, sebuah kondisi memprihatinkan dimana angka kejadian penderitanya semakin meningkat. Kabar buruknya, penderita depresi yang kebanyakan adalah perempuan sering mengkonsumsi obat anti-depresan dengan mudahnya. Bukannya hal yang buruk, namun alangkah lebih baik mencari tahu pengobatan lain yang lebih tidak melibatkan farmakologi.

Menurut Mental Health Foundation, mereka yang didiagnosis masalah kesehatan mental juga melaporkan pola makan yang kurang sehat. Mereka cenderung kurang mengkonsumsi buah segar dan sayuran. Konsumsi makanan mereka didominasi yang lebih tidak sehat seperti keripik, coklat, makanan siap saji dan takeaway.

Tidak dipungkiri, makanan memainkan peran kunci dan dalam berkontribusi terhadap perkembangan ketidakseimbangan suasana hati serta mempertimbangkan pengelolaan masalah kesehatan mental.

Sebuah tinjauan sistematis, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa asupan buah, sayuran, ikan dan biji-bijian yang tinggi terkait dengan penurunan risiko depresi. Bukan suatu kebetulan bahwa kenaikan masalah kesehatan mental dalam 50 tahun terakhir juga menyertai kenaikan konsumsi makanan olahan, dengan kata lain masyarakat kurang mengkonsumsi buah dan sayuran segar.

Otak bekerja keras 24 jam per hari dan perlu dibantu dari makanan yang kita makan. Tanpa bahan bakar ini, fungsi otak akan terpengaruh dan pada akhirnya mempengaruhi mood anda. Nah, asupan buah, sayuran, ikan dan biji-bijian itulah makanan yang terkait dengan penurunan risiko depresi. Diet bervariasi dan sehat akan membantu pemulihan, mengendalikan suasana hati dan mengembalikan keseimbangan. (dailymail/ina/JPG)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.