Makanan-Makanan Ini Wajib Dijauhi Penyandang Diabetes Melitus
Penyandang penyakit Diabetes Melitus (DM) terancam rentan mengalami penyakit komplikasi.
Salah satu komplikasi penyakit ini, diabetesi bisa mengalami luka atau Ulkus Diabetikum. Mereka bisa mengalami amputasi jika lukanya memburuk tak bisa ditangani.
Ulkus Diabetikum merupakan komplikasi yang paling banyak dialami oleh diabetisi. Hal itu terjadi karena adanya gangguan pembuluh darah, neuropati, dan imunopati sehingga mudah infeksi.
Dilansir dari Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok, komplikasi lainnya dari penyakit ini yakni kebutaan, penyakit jantung koroner, infeksi jamur di kulit, mati rasa, luka yang menahun, gagal ginjal, penyakit pembuluh darah otak, hipertensi, dan stroke.
Cara yang paling ampuh untuk mengidarinya adalah dengan sebisa mungkin mengontrol kadar gula darah dengan baik lewat pola makan dan gaya hidup.
Diet sehat juga menjadi cara yang baik untuk penyandang penyakit ini.
Adapun makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah gula pasir, gula jawa, dan madu. Kemudian sirup, selai, susu kental manis, dan es krim.
Selanjutnya minuman ringan atau minuman soda, buah dalam kaleng, kue manis, dodol, abon, dendeng, sarden, dan kecap.
Ada pula bumbu yang harus dibatasi yakni kecap asin, petis, terasi, saus tomat, dan vetsin.
Penyandang diabetes harus hidup dengan teratur. Mereka harus menepati jam makan, melakukan olahraga ringan setiap hari selama 3x10 menit, dan tidur yang cukup. Diabetisi juga bisa melakukan kumur sehabis makan untuk mengurangi sumber infeksi.
Diabetisi njuga harus menjaga kaki agar tetap sehat, temui dokter jika luka tidak sembuh.
Sebab Luka kronik yang dialami pasien menimbulkan ketidakknyamanan yang dapat mempengaruhi kondisi psiologis, spiritual, sosial, dan kultural pasien.
Dalam keadaan seperti itu, dukungan keluarga dapat menurunkan gangguan status emosional psikologis.(cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Salah satu komplikasi penyakit ini, diabetesi bisa mengalami luka atau Ulkus Diabetikum. Mereka bisa mengalami amputasi jika lukanya memburuk tak bisa ditangani.
Ulkus Diabetikum merupakan komplikasi yang paling banyak dialami oleh diabetisi. Hal itu terjadi karena adanya gangguan pembuluh darah, neuropati, dan imunopati sehingga mudah infeksi.
Dilansir dari Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok, komplikasi lainnya dari penyakit ini yakni kebutaan, penyakit jantung koroner, infeksi jamur di kulit, mati rasa, luka yang menahun, gagal ginjal, penyakit pembuluh darah otak, hipertensi, dan stroke.
Cara yang paling ampuh untuk mengidarinya adalah dengan sebisa mungkin mengontrol kadar gula darah dengan baik lewat pola makan dan gaya hidup.
Diet sehat juga menjadi cara yang baik untuk penyandang penyakit ini.
Adapun makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah gula pasir, gula jawa, dan madu. Kemudian sirup, selai, susu kental manis, dan es krim.
Selanjutnya minuman ringan atau minuman soda, buah dalam kaleng, kue manis, dodol, abon, dendeng, sarden, dan kecap.
Ada pula bumbu yang harus dibatasi yakni kecap asin, petis, terasi, saus tomat, dan vetsin.
Penyandang diabetes harus hidup dengan teratur. Mereka harus menepati jam makan, melakukan olahraga ringan setiap hari selama 3x10 menit, dan tidur yang cukup. Diabetisi juga bisa melakukan kumur sehabis makan untuk mengurangi sumber infeksi.
Diabetisi njuga harus menjaga kaki agar tetap sehat, temui dokter jika luka tidak sembuh.
Sebab Luka kronik yang dialami pasien menimbulkan ketidakknyamanan yang dapat mempengaruhi kondisi psiologis, spiritual, sosial, dan kultural pasien.
Dalam keadaan seperti itu, dukungan keluarga dapat menurunkan gangguan status emosional psikologis.(cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: