Menteri Susi Ajak Sahur dan Berbuka Makan Ikan, Ini Kata Ahli Gizi


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak netizen untuk lebih banyak menyantap ikan selama bulan puasa. Menu sahur dan berbuka, kata Susi, harus dilengkapi dengan olahan ikan. Hal itu diungkapkan Susi pada 27 Mei lalu, saat berkicau di media sosial akun Twitter miliknya.

Ada ancaman yang menggelitik netizen untuk ikut berkomentar. Yaitu, netizen akan ditenggelamkan jika tak makan ikan.

"Jangan lupa menu ikan untuk sahur da  buka puasa. Makan ikan menjadikan kita sehat, pintar. Tidak makan ikan saya tenggelamkan," ungkap Susi sambil tersenyum.

Netizen pun bereaksi dengan mengirimkan foto-foto menu sahur dan berbuka dengan menu ikan. Susi langsung membalas reaksi netizen dengan kalimat bahagia.

Menanggapi ajakan Menteri Susi, Ahli Gizi atau Dietisien Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Triyani Kresnawan, DCN, MKes RD sepakat dengan hal itu. Ikan merupakan sumber protein yang baik. Kandungan per porsi ikan untuk satu kali makan, proteinnya sama dengan ayam, daging, atau telur yaitu rata-rata 7 gram.

"Kelebihan ikan tidak apa-apa, lemaknya tidak seperti lemak daging yang jenuh," tegas Tri kepada JawaPos.com Rabu (31/5).

Tri menambahkan lemak ikan apalagi ikan laut dalam, seperti salmon dan tuna mempunyai kandungan omega 3 yang berdampak positif terhadap kesehatan. Omega 3 juga sangat baik bagi perkembangan otak janin dan buah hati.

"Berbagai macam khasiat omega 3 yang berasal dari ikan sangat baik untuk otak. Karena itu perbanyak makan ikan saat puasa itu baik," tegas Tri. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.