Di Kota Pahlawan Tersebar 1.399 Titik Baca
Predikat kota literasi pas disematkan pada Surabaya. Apalagi, pemkot terus menambah taman baca di penjuru kota. Kini, terdapat 1.399 titik literasi yang siap melayani anak-anak dan warga Surabaya.
Saat ini, tercatat bahwa indeks membaca warga Surabaya lebih dari 65 persen. Angka tersebut merupakan gambaran tentang keaktifan warga Surabaya dalam mengunjungi perpustakaan atau meminjam buku. Indeks itu terus digenjot pemkot untuk perbaikan pengetahuan warga lewat membaca.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surabaya Wiwiek Widayati menyatakan, titik literasi disebar hingga tingkat RW. Memang, taman baca masyarakat (TBM) terus dibangun untuk melayani kebutuhan warga terhadap buku. Ada pula bimbingan belajar di TBM untuk anak-anak. ”Kami sediakan petugas untuk bantu mengerjakan PR anak-anak atau sekadar ngajari membaca,” ungkap Wiwiek.
Selain itu, ada TBM di tempat-tempat umum. Di antaranya, terminal, liponsos, dan rusun. Titik literasi akan diupayakan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Anggraeni Susanti, petugas Perpustakaan Kota Surabaya, menuturkan bahwa jumlah anggota dan pengunjung terus meningkat. Sudah ada 18 ribu anggota perpustakaan. Mayoritas anggota aktif berkunjung dan meminjam buku. Selain itu, pengunjung cilik terbilang aktif mengikuti bimbel. Mulai matematika, bahasa Inggris, hingga bahasa Korea. (kik/c18/nda)
SUMBER :jawapos.com
Saat ini, tercatat bahwa indeks membaca warga Surabaya lebih dari 65 persen. Angka tersebut merupakan gambaran tentang keaktifan warga Surabaya dalam mengunjungi perpustakaan atau meminjam buku. Indeks itu terus digenjot pemkot untuk perbaikan pengetahuan warga lewat membaca.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surabaya Wiwiek Widayati menyatakan, titik literasi disebar hingga tingkat RW. Memang, taman baca masyarakat (TBM) terus dibangun untuk melayani kebutuhan warga terhadap buku. Ada pula bimbingan belajar di TBM untuk anak-anak. ”Kami sediakan petugas untuk bantu mengerjakan PR anak-anak atau sekadar ngajari membaca,” ungkap Wiwiek.
Selain itu, ada TBM di tempat-tempat umum. Di antaranya, terminal, liponsos, dan rusun. Titik literasi akan diupayakan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Anggraeni Susanti, petugas Perpustakaan Kota Surabaya, menuturkan bahwa jumlah anggota dan pengunjung terus meningkat. Sudah ada 18 ribu anggota perpustakaan. Mayoritas anggota aktif berkunjung dan meminjam buku. Selain itu, pengunjung cilik terbilang aktif mengikuti bimbel. Mulai matematika, bahasa Inggris, hingga bahasa Korea. (kik/c18/nda)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: