Cegah Virus Kanker Serviks, Berikan Buah Hati Vaksin HPV
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pesan itu yang disampaikan para tenaga medis kepada setiap perempuan untuk mencegah kanker serviks yang dialami almarhumah artis Julia Perez (Jupe). Salah satunya dengan vaksinasi sejak usia dini.
"Cegah kanker serviks sejak dini! Karena kanker serviks sudah bisa dicegah dengan vaksinasi bahkan sejak usia 9 tahun," tegas Founder and CEO Internis and Vaccinologist In Harmony Vaccination Clinic dr. Kristoforus Hendra Djaya kepada JawaPos.com, Minggu (12/6).
Vaksinasi dilakukan pada anak dan remaja di usia 9-13 sebelum mereka berhubungan seksual. Vaksinasinya hanya butuh 2 kali.
"Kalau sudah dewasa jadi harus 3 kali. Jadi lebih ekonomis pula. Lebih hemat mencegah daripada mengobati, lebih baik mencegah daripada mengobati," ungkapnya.
Kristiforus juga mengajak seluruh masyarakat berkampanye lewat tanda pagar #IChooseToPrevent dan #JoinAHandToPrevent dengan klik www.joinAHandToPrevent.org.
Berdasar rekomendasi WHO, kanker serviks yang disebabkan oleh Human Pamillomavirus (HPV) dapat dicegah dengan tindakan primer, yaitu vaksin HPV, mulai dari usia 9 tahun sampai 45 tahun.
Riset klinik telah menunjukan bahwa usia 9 hingga 13 tahun adalah jangka usia yang paling baik untuk diberikan vaksin HPV. Cukup hanya dengan dua kali dosis vaksin HPV. Hal itu dikarenakan tingkat daya tahan tubuh anak masih kuat sehingga vaksin HPV akan lebih efektif dapat mengurangi resiko kena kanker serviks.
Contohnya, tahun lalu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sudah mencanangkan pemberian imunisasi vaksin HPV melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tanggal 4 Oktober 2016. Imunisasi ini ditujukan kepada murid perempuan kelas 5 SD atau sederajat (dosis pertama) dan kelas 6 SD atau sederajat (dosis kedua, mulai tahun 2017). (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
"Cegah kanker serviks sejak dini! Karena kanker serviks sudah bisa dicegah dengan vaksinasi bahkan sejak usia 9 tahun," tegas Founder and CEO Internis and Vaccinologist In Harmony Vaccination Clinic dr. Kristoforus Hendra Djaya kepada JawaPos.com, Minggu (12/6).
Vaksinasi dilakukan pada anak dan remaja di usia 9-13 sebelum mereka berhubungan seksual. Vaksinasinya hanya butuh 2 kali.
"Kalau sudah dewasa jadi harus 3 kali. Jadi lebih ekonomis pula. Lebih hemat mencegah daripada mengobati, lebih baik mencegah daripada mengobati," ungkapnya.
Kristiforus juga mengajak seluruh masyarakat berkampanye lewat tanda pagar #IChooseToPrevent dan #JoinAHandToPrevent dengan klik www.joinAHandToPrevent.org.
Berdasar rekomendasi WHO, kanker serviks yang disebabkan oleh Human Pamillomavirus (HPV) dapat dicegah dengan tindakan primer, yaitu vaksin HPV, mulai dari usia 9 tahun sampai 45 tahun.
Riset klinik telah menunjukan bahwa usia 9 hingga 13 tahun adalah jangka usia yang paling baik untuk diberikan vaksin HPV. Cukup hanya dengan dua kali dosis vaksin HPV. Hal itu dikarenakan tingkat daya tahan tubuh anak masih kuat sehingga vaksin HPV akan lebih efektif dapat mengurangi resiko kena kanker serviks.
Contohnya, tahun lalu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sudah mencanangkan pemberian imunisasi vaksin HPV melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tanggal 4 Oktober 2016. Imunisasi ini ditujukan kepada murid perempuan kelas 5 SD atau sederajat (dosis pertama) dan kelas 6 SD atau sederajat (dosis kedua, mulai tahun 2017). (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: