Inovasi Sarana Parkir Berteknologi Near Field Communication
Cucut Indriani Devi senang jalan-jalan bersama teman-teman. Namun, ada satu masalah yang sering dia hadapi. Yakni, lahan parkir yang terbatas dan kurang aman. Sering kali dia mendapati kendaraannya dipindahkan dari tempat semula.
Pengalaman kurang menyenangkan itu memberinya ide untuk menciptakan ruang parkir yang aman bagi kendaraan pengunjung. Khususnya sepeda dan sepeda motor. Sarana parkir tersebut menggunakan teknologi near field communication (NFC) untuk pengoperasiannya. Kotak kuning itu berbentuk seperti mesin parkir biasa. Di permukaannya, ada tempat untuk meletakkan kartu atau benda dengan radio frequency identification (RFID). Setelah kartu ditempelkan, pengaman yang berupa stik bakal keluar dan mengunci bagian roda depan kendaraan. ’’Untuk melepas, tinggal tempelkan kartu lagi,’’ ujar mahasiswa semester VI Jurusan Desain Produk (Despro) Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) tersebut.
Bukan hanya itu, bagian alas roda depan juga fleksibel karena dapat mengikuti arah roda. Jadi, motor bisa dikunci stir. Pengunjung dapat meninggalkan kendaraannya tanpa merasa waswas.
Untuk membuatnya, Cucut tidak sendirian. Dia dibantu tiga temannya, yakni Jovanca Citra, Hayde Starizqy, dan Nuri Herlinda. Minggu (4/6) karya tersebut ditampilkan dalam pameran Creativity of Society di Royal Plaza. Selain alat parkir, ada karya yang berkaitan dengan ruang publik. Semua adalah karya mahasiswa semester II–VIII.
Ketua Panitia Rizki Dwi Rahayu menjelaskan, pameran itu selalu diadakan Jurusan Despro ITATS setiap semester. Karya yang ditampilkan merupakan tugas kuliah para mahasiswa tersebut. ’’Ini sudah kali ke-8, berarti sudah empat tahun,’’ tuturnya.
Tema pameran biasanya berbeda. Agar karyanya bisa ditampilkan dalam pameran, ada dosen pengampu yang menyeleksi. Hanya karya yang inovatif dan siap tampil yang bisa ikut. ’’Kecuali, yang semester terakhir memang harus siap tampil karena pameran ini penentuan nilai mereka,’’ terangnya. (ant/c14/jan)
SUMBER :jawapos.com
Pengalaman kurang menyenangkan itu memberinya ide untuk menciptakan ruang parkir yang aman bagi kendaraan pengunjung. Khususnya sepeda dan sepeda motor. Sarana parkir tersebut menggunakan teknologi near field communication (NFC) untuk pengoperasiannya. Kotak kuning itu berbentuk seperti mesin parkir biasa. Di permukaannya, ada tempat untuk meletakkan kartu atau benda dengan radio frequency identification (RFID). Setelah kartu ditempelkan, pengaman yang berupa stik bakal keluar dan mengunci bagian roda depan kendaraan. ’’Untuk melepas, tinggal tempelkan kartu lagi,’’ ujar mahasiswa semester VI Jurusan Desain Produk (Despro) Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) tersebut.
Bukan hanya itu, bagian alas roda depan juga fleksibel karena dapat mengikuti arah roda. Jadi, motor bisa dikunci stir. Pengunjung dapat meninggalkan kendaraannya tanpa merasa waswas.
Untuk membuatnya, Cucut tidak sendirian. Dia dibantu tiga temannya, yakni Jovanca Citra, Hayde Starizqy, dan Nuri Herlinda. Minggu (4/6) karya tersebut ditampilkan dalam pameran Creativity of Society di Royal Plaza. Selain alat parkir, ada karya yang berkaitan dengan ruang publik. Semua adalah karya mahasiswa semester II–VIII.
Ketua Panitia Rizki Dwi Rahayu menjelaskan, pameran itu selalu diadakan Jurusan Despro ITATS setiap semester. Karya yang ditampilkan merupakan tugas kuliah para mahasiswa tersebut. ’’Ini sudah kali ke-8, berarti sudah empat tahun,’’ tuturnya.
Tema pameran biasanya berbeda. Agar karyanya bisa ditampilkan dalam pameran, ada dosen pengampu yang menyeleksi. Hanya karya yang inovatif dan siap tampil yang bisa ikut. ’’Kecuali, yang semester terakhir memang harus siap tampil karena pameran ini penentuan nilai mereka,’’ terangnya. (ant/c14/jan)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: