Waspada! Perempuan Lebih Berisiko Kehilangan Data Dibanding Pria
Kaspersky Lab merilis survei terbarunya yang dilakukan bersama B2B International. Survei mengenai perilaku perempuan dengan perangkat mobile ini sekaligus untuk menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh hari ini (8/3).
Hasil survei menunjukkan bahwa perempuan lebih berisiko kehilangan data pribadi di perangkat mobile-nya dibanding pria.
Lebih dari setengah perempuan atau sekitar 53% menganggap foto dan video yang tersimpan di ponsel mereka lebih berharga dari hal lainnya. Presentase tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang hanya 39%.
Selain itu, lebih dari seperempat perempuan merasa khawatir mengenai keamanan online dari foto-foto tersebut. Meski hal itu telah disadari, namun pada kenyataannya masih banyak perempuan yang belum menerapkan langkah-langkah keamanan, bahkan yang dasar sekalipun.
Survei ini juga menemukan bahwa perempuan lebih mungkin, dibandingkan pria, untuk berbagi foto diri sendiri. Sebanyak 48% perempuan berbagi dengan orang yang mereka kenal dan 40% berbagi dengan orang lain.
Sementara dibandingkan dengan pria yang masing-masing sebesar 43% dan 33%.
Kendati demikian, banyak juga perempuan yang belum memahami seberapa rentannya mereka terhadap serangan siber. Hanya 19% yang percaya bahwa mereka bisa menjadi target, dibandingkan pria sebesar 27%.
Akibatnya, perempuan tidak melakukan langkah-langkah keamanan untuk menjaga foto-foto berharga atau informasi sensitif lainnya milik mereka yang tersimpan di perangkat.
Tidak seperti pria, sebanyak 19% perempuan mengakui bahwa mereka tidak melindungi perangkat mobile dengan kata sandi dan 14% perempuan tidak menggunakan segala bentuk solusi keamanan sama sekali.
Kurangnya pemahaman tentang risiko ini juga dikonfirmasi dengan fakta-fakta yang didapatkan dari kuis “cyber savvy” Kaspersky Lab baru-baru ini.
Sekitar 27% dari wanita mengakui bahwa mereka tidak memiliki cadangan atas seluruh data di ponsel mereka. Karenanya lebih berisiko kehilangan semua foto, video dan file berharga lainnya, jika perangkat mereka dicuri atau rusak.
Sedangkan bila dibandingkan dengan pria jauh lebih siap, yakni 80% pria memiliki cadangan data-data di perangkat.
Principal Security Researcher di Kaspersky Lab, David Emm mengungkapkan, hal tersebut tidaklah mengherankan. Perempuan tentu berbeda dengan laki-laki dalam hal menggunakan dan menilai informasi yang tersimpan di perangkat mereka.
Perangkat memainkan peran penting dalam menyimpan dan berbagi kenangan indah serta menjaga hubungan baik melalui e-mail dan teks.
“Perempuan merasa khawatir tentang dampak emosional yang terjadi kepada orang lain ketika perangkat mereka dicuri atau diretas.
Selebriti bukan satu-satunya orang yang merasa khawatir tentang apa yang mungkin terjadi jika foto-foto pribadi mereka terekspos ke publik.
Satu-satunya cara untuk mencegah hal ini terjadi adalah dengan mengambil tindak pencegahan keamanan yang dasar untuk menjaga apa yang berharga tetap aman," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/3). (fab/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Hasil survei menunjukkan bahwa perempuan lebih berisiko kehilangan data pribadi di perangkat mobile-nya dibanding pria.
Lebih dari setengah perempuan atau sekitar 53% menganggap foto dan video yang tersimpan di ponsel mereka lebih berharga dari hal lainnya. Presentase tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang hanya 39%.
Selain itu, lebih dari seperempat perempuan merasa khawatir mengenai keamanan online dari foto-foto tersebut. Meski hal itu telah disadari, namun pada kenyataannya masih banyak perempuan yang belum menerapkan langkah-langkah keamanan, bahkan yang dasar sekalipun.
Survei ini juga menemukan bahwa perempuan lebih mungkin, dibandingkan pria, untuk berbagi foto diri sendiri. Sebanyak 48% perempuan berbagi dengan orang yang mereka kenal dan 40% berbagi dengan orang lain.
Sementara dibandingkan dengan pria yang masing-masing sebesar 43% dan 33%.
Kendati demikian, banyak juga perempuan yang belum memahami seberapa rentannya mereka terhadap serangan siber. Hanya 19% yang percaya bahwa mereka bisa menjadi target, dibandingkan pria sebesar 27%.
Akibatnya, perempuan tidak melakukan langkah-langkah keamanan untuk menjaga foto-foto berharga atau informasi sensitif lainnya milik mereka yang tersimpan di perangkat.
Tidak seperti pria, sebanyak 19% perempuan mengakui bahwa mereka tidak melindungi perangkat mobile dengan kata sandi dan 14% perempuan tidak menggunakan segala bentuk solusi keamanan sama sekali.
Kurangnya pemahaman tentang risiko ini juga dikonfirmasi dengan fakta-fakta yang didapatkan dari kuis “cyber savvy” Kaspersky Lab baru-baru ini.
Sekitar 27% dari wanita mengakui bahwa mereka tidak memiliki cadangan atas seluruh data di ponsel mereka. Karenanya lebih berisiko kehilangan semua foto, video dan file berharga lainnya, jika perangkat mereka dicuri atau rusak.
Sedangkan bila dibandingkan dengan pria jauh lebih siap, yakni 80% pria memiliki cadangan data-data di perangkat.
Principal Security Researcher di Kaspersky Lab, David Emm mengungkapkan, hal tersebut tidaklah mengherankan. Perempuan tentu berbeda dengan laki-laki dalam hal menggunakan dan menilai informasi yang tersimpan di perangkat mereka.
Perangkat memainkan peran penting dalam menyimpan dan berbagi kenangan indah serta menjaga hubungan baik melalui e-mail dan teks.
“Perempuan merasa khawatir tentang dampak emosional yang terjadi kepada orang lain ketika perangkat mereka dicuri atau diretas.
Selebriti bukan satu-satunya orang yang merasa khawatir tentang apa yang mungkin terjadi jika foto-foto pribadi mereka terekspos ke publik.
Satu-satunya cara untuk mencegah hal ini terjadi adalah dengan mengambil tindak pencegahan keamanan yang dasar untuk menjaga apa yang berharga tetap aman," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/3). (fab/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: