Radang Sendi Banyak Dialami Perempuan, Ini Penyebabnya
Berhubungan dengan persendian, ada penyakit yang angka kejadiannya lebih banyak diderita perempuan. Yaitu Osteoarthritis alias radang sendi. Spesialis orthopaedi dan traumatologi dr Erwien Isparnadi SpOT mengatakan, perempuan lebih banyak mengalami kelebihan berat badan.
Jadi polanya, sebagian besar pasien OA adalah perempuan yang usianya diatas 40 tahun, dan kelebihan berat badan. Memang ada beberapa saja pasien OA yang usianya dibawah 40 tahun dan overweight. Sekarang, dalam seminggu dia bisa mendiagnosis sekitar 20 pasien baru osteoarthritis.
Beban yang dipikul oleh tulang sendi rawan akan semakin berat. Tepatnya, beban biomekanik pada sendi lutut semakin berat. Tekanan pada lutut bisa sampai empat kali lebih besar dari beban yang biasa dipikul. Hal itu membuat tulang sendi rawan menjadi rapuh. Akibatnya, potensi terjadinya OA akan semakin besar.
Perempuan yang obesitas pasti karena kurang gerak dan kurang berolahraga. Apalagi, semua fasilitas seperti gadget membuat banyak orang betah berlama-lama diam. Karena itu, untuk yang merasa overweight. Harus menjaga berat badannya supaya tidak bertambah lagi. ’’Apalagi untuk orang obesitas yang mempunyai aktivitas yang banyak, resiko OA akan lebih besar,’’ imbuhnya.
Erwien mengatakan, dia mempunyai pasien OA yang penyebabnya adalah olahrga berlebihan. Untungnya, pasiennya datang dalam grade dua atau belum parah. Sehingga pengobatannya bisa dilakukan lewat pengobatan farmakologi dan terapi lewat fisioterapis saja.
Meski kecenderungan perempuan mengidap OA lebih tinggi, bukan berarti laki-laki tidak terbebas sama sekali dari OA. Sejatinya, laki-laki tetap berpotensi mengidap OA. Untuk laki-laki, penyebab OA biasanya lebih banyak karena usia dan overtraining. (ina/JPG).
Jadi polanya, sebagian besar pasien OA adalah perempuan yang usianya diatas 40 tahun, dan kelebihan berat badan. Memang ada beberapa saja pasien OA yang usianya dibawah 40 tahun dan overweight. Sekarang, dalam seminggu dia bisa mendiagnosis sekitar 20 pasien baru osteoarthritis.
Beban yang dipikul oleh tulang sendi rawan akan semakin berat. Tepatnya, beban biomekanik pada sendi lutut semakin berat. Tekanan pada lutut bisa sampai empat kali lebih besar dari beban yang biasa dipikul. Hal itu membuat tulang sendi rawan menjadi rapuh. Akibatnya, potensi terjadinya OA akan semakin besar.
Perempuan yang obesitas pasti karena kurang gerak dan kurang berolahraga. Apalagi, semua fasilitas seperti gadget membuat banyak orang betah berlama-lama diam. Karena itu, untuk yang merasa overweight. Harus menjaga berat badannya supaya tidak bertambah lagi. ’’Apalagi untuk orang obesitas yang mempunyai aktivitas yang banyak, resiko OA akan lebih besar,’’ imbuhnya.
Erwien mengatakan, dia mempunyai pasien OA yang penyebabnya adalah olahrga berlebihan. Untungnya, pasiennya datang dalam grade dua atau belum parah. Sehingga pengobatannya bisa dilakukan lewat pengobatan farmakologi dan terapi lewat fisioterapis saja.
Meski kecenderungan perempuan mengidap OA lebih tinggi, bukan berarti laki-laki tidak terbebas sama sekali dari OA. Sejatinya, laki-laki tetap berpotensi mengidap OA. Untuk laki-laki, penyebab OA biasanya lebih banyak karena usia dan overtraining. (ina/JPG).
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: