Cedera Ligamen Lutut Paling Banyak Dialami Atlet
Cedera pada atlet menghalangi mereka untuk mengukir prestasi. Di dunia kesehatan, cedera pada atlet merupakan hal yang biasa terjadi. Paling banyak, mereka mengalami cedera ligamen lutut atau ACL (Anterior Cruciate Ligament). Cedera ligamen lutut adalah salah satu cedera yang paling sering dialami atlet karena melakukan olahraga berisiko tinggi (high impact).
Sejak pertama kali didirikan, 20 Mei 2014, Royal Sports Medicine Centre (RSMC) telah banyak menangani cedera para atlet di Indonesia. Tiga tahun perjalanannya, RSMC semakin diakui keberadaannya sebagai pusat pelayanan bagi atlet yang khusus menangani cedera olahraga, terutama ACL.
“Kami hadir untuk atlet profesional yang merupakan kebanggaan bangsa Indonesia memiliki risiko cedera yang sangat tinggi. Ketika para atlet mengalami cedera dan tidak bisa kembali beraktivitas, meraka tidak memiliki masa depan yang menjanjikan,” tegas salah satu tim dokter di Royal Sports Medicine Centre, dr IGM Febry Siswanto, dalam keterangan tertulis HUT ke-3 RSMC, Senin (29/5).
Febry menjelaskan berawal dari keprihatinan melihat nasib para atlet tersebut maka dibentuklah Royal Sports Medicine Centre. Klinik tersebut memberikan solusi medis yang berkelanjutan untuk mendukung dan meningkatkan performa para atlet dan pelaku olahraga untuk kembali berolahraga.
“Adanya klinik ini merupakan salah satu bentuk nyata peran rumah sakit untuk mendukung kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga guna peningkatan kualitas hidup,” ungkapnya.
Sebagai salah satu poli premier di Rumah Sakit Royal Progress, Sunter Jakarta Utara, RSMC hadir tidak hanya menangani cedera, tapi juga dilengkapi dengan fitness test untuk mengetahui komposisi tubuh, weight management, pencegahan cedera, konsultasi gizi, sports massage dan atlet spa. Pelayanan juga ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti gym dan personal trainer, USG musculoskeletal, dynamometer, stemcell injection dan Platelet Rich Plasma (PRP), radiologi, laboratorium, farmasi dan kelas rawat inap.
Terdapat tiga jenis pelayanan yang dapat dilakukan di pusat medis tersebut yakni pelayanan untuk menangani cedera akibat olahraga, pelayanan untuk meningkatkan performa atlet dan pelaku gaya hidup sehat. Hingga saat ini, RSMC sudah menjalin kerjasama dengan beberapa klub olahraga, baik itu sepakbola, basket dan olahraga lainnya. RSMC juga menjadi partner medis kompetisi liga bola basket di Indonesia (Indonesia Basketball League-IBL). (cr1/JPG).
Sejak pertama kali didirikan, 20 Mei 2014, Royal Sports Medicine Centre (RSMC) telah banyak menangani cedera para atlet di Indonesia. Tiga tahun perjalanannya, RSMC semakin diakui keberadaannya sebagai pusat pelayanan bagi atlet yang khusus menangani cedera olahraga, terutama ACL.
“Kami hadir untuk atlet profesional yang merupakan kebanggaan bangsa Indonesia memiliki risiko cedera yang sangat tinggi. Ketika para atlet mengalami cedera dan tidak bisa kembali beraktivitas, meraka tidak memiliki masa depan yang menjanjikan,” tegas salah satu tim dokter di Royal Sports Medicine Centre, dr IGM Febry Siswanto, dalam keterangan tertulis HUT ke-3 RSMC, Senin (29/5).
Febry menjelaskan berawal dari keprihatinan melihat nasib para atlet tersebut maka dibentuklah Royal Sports Medicine Centre. Klinik tersebut memberikan solusi medis yang berkelanjutan untuk mendukung dan meningkatkan performa para atlet dan pelaku olahraga untuk kembali berolahraga.
“Adanya klinik ini merupakan salah satu bentuk nyata peran rumah sakit untuk mendukung kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga guna peningkatan kualitas hidup,” ungkapnya.
Sebagai salah satu poli premier di Rumah Sakit Royal Progress, Sunter Jakarta Utara, RSMC hadir tidak hanya menangani cedera, tapi juga dilengkapi dengan fitness test untuk mengetahui komposisi tubuh, weight management, pencegahan cedera, konsultasi gizi, sports massage dan atlet spa. Pelayanan juga ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti gym dan personal trainer, USG musculoskeletal, dynamometer, stemcell injection dan Platelet Rich Plasma (PRP), radiologi, laboratorium, farmasi dan kelas rawat inap.
Terdapat tiga jenis pelayanan yang dapat dilakukan di pusat medis tersebut yakni pelayanan untuk menangani cedera akibat olahraga, pelayanan untuk meningkatkan performa atlet dan pelaku gaya hidup sehat. Hingga saat ini, RSMC sudah menjalin kerjasama dengan beberapa klub olahraga, baik itu sepakbola, basket dan olahraga lainnya. RSMC juga menjadi partner medis kompetisi liga bola basket di Indonesia (Indonesia Basketball League-IBL). (cr1/JPG).
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: