Sakit Menular Gondongan, Bocah Enam Tahun Ini Harus Diisolasi Di

Ghiffari Hafiz terbaring lemas di ruang anggrek RSUD Ibnu Sina. Bocah enam tahun itu menderita penyakit mumps atau parotitis. Karena tergolong penyakit menular, dia diisolasi.

Sebelum rawat inap (opname), tidak ada gejala khusus. Suhu tubuh Hafiz naik. Dia demam dan mengeluh pusing. ”Anaknya juga batuk hampir dua minggu,” ungkap Sunaryo, kakek Hafiz, yang menemani di rumah sakit Senin (29/5).

Batuk tak kunjung sembuh. Malah, muncul benjolan di sekitar leher atau gondong. Lehernya sakit ketika menelan makanan. Berat badannya turun. Dari 25 kilogram menjadi 21 kilogram. Hafiz yang masih duduk di bangku TK harus dilarikan ke RSUD Ibnu Sina.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Ibnu Sina dr Wiwik Tri Rahayuningsih menyatakan, penderita mumps harus diisolasi. Penyakit tersebut sangat mudah menular. Anak-anak dan ibu hamil tidak disarankan menjenguk tanpa alat pelindung diri (APD) seperti masker.

Wiwik menyatakan, pasien yang menderita mumps harus segera mendapatkan penanganan. Apalagi pasien anak-anak. Komplikasi yang ditimbulkan bisa meningkatkan risiko infertilitas atau kemandulan hingga mengakibatkan meningitis atau radang otak.

Vaksinasi menjadi cara untuk mencegah virus menyerang. Anak-anak harus mendapatkan vaksin MMR atau mumps, morbili, rubela. Biasanya, vaksin tersebut diberikan pada usia 15 bulan. ”Yang tidak kalah penting, selalu menjaga daya tahan tubuh,” jelasnya. (adi/c21/roz)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.