Diabetisi Wajib Batalkan Puasa,Jika Sudah Gemetar

Penderita diabetes (diabetisi) boleh saja berpuasa dengan tetap berkonsultasi kepada dokter. Namun ada beberapa aturan main berpuasa bagi diabetisi. Apalagi jika sudah mengalami hipoglikemi (gula darah anjlok).

Pakar Kesehatan dan Doktor Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Yani Sofiani menjelaskan, bagi diabetisi, pola puasanya tetap sama. Diabetisi tetap harus makan seimbang saat buka puasa dan sahur. Namun tetap dengan mengonsumsi obat.

Hanya saja, jika diabetisi sudah merasa gemetar saat berpuasa, dia harus membatalkan puasa. Jika tidak, maka hal itu akan membahayakan nyawa.

"Saat diabetisi melakukan puasa, ketika sudah merasakan gemetar atau hipoglikemi dan keringat dingin, maka wajib buka puasa," ujarnyaa kepada JawaPos.com, Sabtu (27/5).

Ia menambahkan, meskipun tinggal 5 menit lagi waktu berbuka, jika diabetisi sudah gemetar, maka wajib membatalkan puasa. Hal ini patut dilakukan, sebab Hipoglikemi bisa menyebabkan kematian mendadak.

Untuk meningkatkan kadar gula darah, sebaiknya diabetisi berbuka puasa dengan segelas air teh manis. Hal ini cukup baik untuk meningkatkan gula darah.

"Minum air manis segelas bisa meningkatkan energi. Penanganan hipoglikemi dengan minum teh manis. Jangan sirup,"  terangnya.

Selain dengan minuman yang manis, bagi diabatisi, berbuka puasa dengan kurma juga dianjurkan. Sebab kurma dapat meningkatkan glukosa darah. 

"Sahurnya tetap ada karbohidratnya. Saat lebaran, makam kue kering kalau sedikit boleh tapi tak berlebihan. Hal itu harus konsultasi dengan ahli gizi," tukasnya. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.