Senam Hamil Fleksibel dengan Flex-band

Hamil bukan alasan untuk tidak bergerak. Selama tidak memiliki kondisi medis tertentu, menurut American College of Obstericians and Gynecologist (ACOG), ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan yang aman. Salah satunya, senam menggunakan flex-band, bahan elastis yang berbentuk seperti selendang sepanjang 2 meter.

Flex-band digunakan sebagai pengganti beban saat senam selama 30 menit. Karena sifatnya fleksibel, beban yang dihasilkan flex-band dapat disesuaikan dengan kekuatan si pemakai. Selain menjadi beban, dengan variasi gerakan, flex-band dapat digunakan saat peregangan otot. Meregangkan dan memperkuat otot dipercaya membuat tubuh menjadi lebih toleran terhadap rasa sakit selama kehamilan. Peregangan juga akan mengurangi rasa sakit di punggung.

Senam hamil dengan flex-band dapat dilakukan di mana pun. Mengambil atmosfer segar di pagi hari, sekitar 20 peserta yang terdiri atas ibu hamil berpartisipasi pada senam di tepi kolam renang. Rerumputan yang hijau, embusan angin, dan gemericik air kolam membuat suasana senam pada acara Happy & Fit Pregnancy itu kian nikmat.
Acara tersebut diselenggarakan Cellsafe yang bekerja sama dengan Le Miel Spa. ”Ibu hamil harus happy. Supaya tidak bosan dan rileks, senam bisa dilakukan di luar ruangan sambil menikmati pemandangan,” ujar Fenny Felencia, founder Le Miel Spa, saat ditemui di Shangri-La Hotel Surabaya.

Tahapan senam dimulai dari sesi breathing. Pada sesi ini, peserta duduk bersila di atas matras, memejamkan mata, kemudian mengatur pernapasan. Senam dipandu instruktur dari Halcyon Studio Natasha Sally Dermawan. Setelah melakukan peregangan ringan, peserta baru berlatih dengan menggunakan flex-band.

Terdapat lima variasi gerakan yang diajarkan. Yakni, side-lying leg, over-head press, balancing-head press, shoulder abduction, dan squat. Saat melakukan gerakan side-lying leg, posisi tubuh tidur menyamping. Kaki lurus. Flex-band dikaitkan di pergelangan dua kaki. Kemudian, angkat salah satu kaki ke atas secara bergantian. ”Semua gerakan memiliki fokus per bagian tubuh. Yang dilatih pada latihan side-lying leg adalah paha dan betis,” jelas Natasha.

Sementara itu, over-head press bertujuan melatih lengan dan perut. Caranya, menarik flex-band sambil menginjaknya. Ibu hamil harus tetap melakukan latihan beban. Meski demikian, Natasha menyarankan senam tersebut dilakukan ketika usia kehamilan sudah mencapai lebih dari tiga bulan.

”Gerakannya enteng sih. Ini kehamilan pertama saya dan rewel sekali. Tapi, saya coba lakukan senam nggak masalah,” ucap Elrika Kosasih, 28, seorang peserta yang sedang hamil lima bulan. Dengan mengikuti senam, dia berharap dapat melakukan persalinan tanpa operasi. (esa/c20/nda)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.