Penderita Gagal Ginjal Hanya Bisa Berpuasa 20 Hari, Mengapa?

Seseorang yang sudah mengalami Gagal Ginjal Terminal (GGT) biasanya sudah mencapai tahap akhir. Sehingga jalan terbaik adalah melakukam hemodialisa atau yang akrab dikenal dengan istilah cuci darah. Lalu di bulan puasa, apakah boleh bagi seorang penderita gagal ginjal berpuasa?

Nutrisionis atau Ahli Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Triyani Kresnawan menjelaskan, pasien dengan penyakit ginjal, diabetes, hipertensi biasanya boleh saja puasa. Namun tetap berkonsultasi terlebih dahulu soal kondisi fisiknya ke dokter.

"Terkait dengan gizi, pasien dengan status gizi baik atau normal boleh berpuasa. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara berat badan awal dan akhir," kata Tri kepada JawaPos.com, Sabtu (27/5).

Pengamatan pada pasien hemodialisis, maka pasien harus menjalankan cuci darah selama 2x5 jam dalam seminggu. Pasien harus menjalankan cuci darah dua kali dalam sepekan. "Sehingga pasien gagal ginjal berpuasa sebulan 20 hari, karena pada saat hemodialisis dia (pasien) tidak puasa," jelas Tri.

Selain itu, pada pasien gagal ginjal stadium akhir, biasanya sudah melakukan hemodialisis. Mereka akan mengalami kelebihan kalium dalam darah atau hiperkalemia. Diet rendah kalium sangat membantu. Pasien gagal ginjal dengan hiperkalemia harus membatasi buah dan kalium tinggi. Yaitu pisang, alpukat, durian, nangka dan leci.

Singkong dan daun pepaya juga mengandung kalium yang tinggi. Cara mengolahnya yaitu sayuran bisa direndam 2 jam dengan air, karena kalium akan larut. Setelah dicuci maka dapat dimasak sesuai selera. Bisa ditumis atau direbus. (cr1/JPG).
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.