Ini Pengaruh Ajaib Puasa Pada Seseorang dengan Obesitas

Obesitas atau kegemukan menjadi sumber dari segala penyakit. Bulan Ramadan bisa menjadi momentum paling tepat dan paling sehat, bagi seseorang dengan obesitas yang ingin diet sehat. Akan tetapi, tentu dengan tetap memperhatikan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Ahli Gizi atau Dietisien Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Triyani Kresnawan, DCN, MKes RD menjelaskan, pengaruh puasa pada pasien dengan obesitas sangat positif. Menurutnya, puasa bisa membantu menurunkan berat badan.

“Puasa jika diniatkan pastinya tidak akan ada perasaan tersiksa begitu juga bagi orang yang obesitas. Kiat-kiat khusus bagi penyandang obesitas adalah menahan diri saat berbuka puasa,” jelas Tri kepada JawaPos.com, Selasa (30/5).

Agar tetap sehat dan mendapat hasil diet yang memuaskan, maka menurutnya, jangan langsung “balas dendam” saat berbuka dengan melahap semua makanan yang ada di meja. Misalnya, dari mulai makanan manis, gorengan, hingga nasi sebanyak dua piring.

Hal yang harus dilakukan, yakni didahului minum air putih atau teh hangat disertai kurma sesuai sunah Nabi. Bila tidak ada kurma, bisa diganti dengan buah yang manis.

“Pisang atau kolak pisang 1 mangkuk sedang bisa melengkapi hidangan puasa. Setelah itu jangan langsung makan berat,” tegasnya.

Setelah cukup lama mengkonsumsi makanan ringan, maka selanjutnya bisa makan berat usai sholat Magrib dilakukan. Untuk hasil diet terbaik, maka sebaiknya setelah salat Isya, sebaiknya menahan diri untuk tidak makan lagi.

“Kemudian saat sahur juga tahan diri jangan makan terlampau banyak. Minum air putih wajib delapan gelas sehari, sayur dan buah tetap diperbanyak,” tukasnya. (cr1/JPG).
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.