Berliandra Alfirca Wijaya, Pionir Kebangkitan Karawitan Sekolah


Kecintaan Berliandra Alfirca Wijaya di dunia seni tradisional mendapat dukungan penuh dari keluarga dan sekolah. Tidak heran, kiprah Oca –begitu Berliandra disapa– terbilang cemerlang.

’’Kami mendukung penuh. Apalagi, ini kan kegiatannya positif,’’ tutur Erwin, ayah Oca. Pria kelahiran Mei 1977 tersebut sempat heran ketika putrinya tertarik terhadap dunia seni tradisional. Sebab, dari garis keturunannya, dia merasa tidak ada yang menekuni dunia seni. Usut punya usut, ternyata ada keluarga yang dulunya juga pengrawit.

Ibunda Oca, Dahlia, semasa muda juga gemar menari tradisional. Mungkin, ditambah darah seni dari sang ibu, sepertinya muncul kecintaan Oca terhadap dunia seni. Meski bentuknya berbeda, yakni seni tradisional.

Dahlia menambahkan, sejak kecil Oca sering mengikuti berbagai lomba fashion show di seputar Surabaya. Dia beberapa kali menyabet gelar juara saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Sempat diarahkan menjadi model, keinginan Oca untuk menekuni dunia seni tradisional tampaknya lebih kuat. Dahlia pun mengalah.

Sementara itu, pihak sekolah juga memberikan dukungan penuh. Bukan hanya di bidang dalang dan sinden, Oca ternyata sering dikirim pihak sekolah untuk mengikuti lomba guritan dan macapat. Bahkan, remaja berkulit putih tersebut dipercaya menjadi pionir kebangkitan karawitan di sekolahnya, SMPN 4 Surabaya.

Meski aktivitasnya berjibun, nilai akademik Oca tidak lantas merosot. ’’Agar tidak ketinggalan, Oca biasanya melaksanakan ujian lebih awal. Kalau tidak, dia mengikuti ujian susulan,’’ kata Ninik Widayanti SPd, guru kelas Oca di SMPN 4. (dwi/c15/nda/sep/JPG)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.