Kampanye #BedaUntukSatu Demi Kebhinnekaan
Budaya netizen selalu dekat dengan tradisi membagikan berbagai konten lewat fitur “share”. Sayangnya, masih banyak yang melakukan “sharing” tanpa saring. Banyak netizen yang terjebak dengan kabar-kabar bohong (hoax).
Mereka pun membagikan informasi tanpa melakukan verifikasi untuk memastikan kebenarannya. Tak heran bila berbagai konten bernada provokasi yang mengundang emosi kerap berseliweran di lini masa media sosial.
Hal ini tak jarang menimbulkan perdebatan yang berakhir menjadi permusuhan bila terjadi perbedaan pendapat. Sebuah agensi periklanan lokal, Growinc Group Indonesia berkampanye untuk membangkitkan semangat kebhinnekaan. Kebiasaan membagikan konten negatif itu kemudian kini dikembalikan menjadi lebih baik.
"Konten negatif tersebut membuat media sosial jadi ladang saling menghujat dan menjatuhkan pihak yang berbeda pendapat dengan mereka. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mengembalikan lini masa media sosial menjadi seru lagi dengan kampanye #BedaUntukSatu,” kata Managing Director Growmint Digital Agency, Ruli Himawan Nugroho, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5).
Ruli menambahkan kampanye #BedaUntukSatu tidak hanya dimaksudkan untuk mengembalikan keseruan lini masa media sosial tetapi juga membangkitkan semangat kebhinnekaan. Cara paling nyata, netizen juga diajak membuat meme.
“Lewat video kampanye dan microsite #BedaUntukSatu, kami ingin ikut serta membawa pesan dengan cara yang sederhana bahwa perbedaan tidak perlu berarti permusuhan dan persatuan di tengah keberagaman itu bisa,” tambah Ruli.
Melalui microsite ini para pengguna internet dapat membuat meme untuk menyebarkan pesan damai yang dapat dibagikan ke halaman media sosial mereka seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, ataupun WhatsApp.
Caranya sangat mudah, cukup login dengan akun Facebook atau mendaftar manual dengan memasukan alamat email para pengguna internet sudah bisa bergabung untuk menyampaikan pesan damai di media sosial. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Mereka pun membagikan informasi tanpa melakukan verifikasi untuk memastikan kebenarannya. Tak heran bila berbagai konten bernada provokasi yang mengundang emosi kerap berseliweran di lini masa media sosial.
Hal ini tak jarang menimbulkan perdebatan yang berakhir menjadi permusuhan bila terjadi perbedaan pendapat. Sebuah agensi periklanan lokal, Growinc Group Indonesia berkampanye untuk membangkitkan semangat kebhinnekaan. Kebiasaan membagikan konten negatif itu kemudian kini dikembalikan menjadi lebih baik.
"Konten negatif tersebut membuat media sosial jadi ladang saling menghujat dan menjatuhkan pihak yang berbeda pendapat dengan mereka. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mengembalikan lini masa media sosial menjadi seru lagi dengan kampanye #BedaUntukSatu,” kata Managing Director Growmint Digital Agency, Ruli Himawan Nugroho, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5).
Ruli menambahkan kampanye #BedaUntukSatu tidak hanya dimaksudkan untuk mengembalikan keseruan lini masa media sosial tetapi juga membangkitkan semangat kebhinnekaan. Cara paling nyata, netizen juga diajak membuat meme.
“Lewat video kampanye dan microsite #BedaUntukSatu, kami ingin ikut serta membawa pesan dengan cara yang sederhana bahwa perbedaan tidak perlu berarti permusuhan dan persatuan di tengah keberagaman itu bisa,” tambah Ruli.
Melalui microsite ini para pengguna internet dapat membuat meme untuk menyebarkan pesan damai yang dapat dibagikan ke halaman media sosial mereka seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, ataupun WhatsApp.
Caranya sangat mudah, cukup login dengan akun Facebook atau mendaftar manual dengan memasukan alamat email para pengguna internet sudah bisa bergabung untuk menyampaikan pesan damai di media sosial. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: