Bila Tidak Diobati, ini Efek Samping dari Radang Usus

Radang usus adalah nama awam dari Inflammatory Bowel Diseases (IBD). Sebuah inflamasi atau peradangan yang terjadi pada salah satu bagian usus. Bisa dalam usus halus, atau usus besar. Spesialis bedah dr Bambang Arianto SpB mengatakan, kebanyakan pasiennya adalah usia produktif. Mungkin karena orang usia produktif banyak melakukan aktivitas yang menjurus pada faktor resiko,’’ imbuhnya.

Radang usus terdiri atas dua tipe, yaitu kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Secara umum, perbedaannya terletak pada proses terjadi dan lokasi terjadinya peradangan. Namun untuk gejala dan penanganannya tidak jauh berbeda. Bambang menyarankan, seseorang untuk mempunyai batas wajar dalam merasakan sakit pada perutnya. Khususnya bila disertai dengan diare. ’’Kalau satu minggu tidak selesai, malah semakin lemas. Sebisa mungkin periksa ke dokter spesialis,’’ ucapnya.

Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan klinis untuk penegakan diagnosa. Namun bila dirasa belum cukup, pasien harus menjalani proses diagnosis lain. Misalnya pemeriksaan colon in loop atau endoskopi. Biasanya pemeriksaan seperti ini baru dilakukan bila dokter menduga derajat penyakit radang ususnya sudah berujung pada komplikasi. Khususnya untuk endoskopi, biasanya dilakukan untuk sekalian mengambil jaringan yang sudah mengalami inflamasi.

Komplikasi yang terjadi bermacam-macam. Misalnya perforasi atau kebocoran. Jadi peradangan sudah berujung pada kebocoran. Atau malah terjadi kebuntuan pada salah satu organ yang inflamasi tersebut. Bila sudah komplikasi, dokter bisa memutuskan untuk operasi. Mengambil alias memotong jaringan dan menyambung bagian yang masih sehat.

Pada dasarnya, pengobatan radang usus berbeda-beda. Bergantung dengan derajat keparahannya. Kebanyakan, hanya membutuhkan pengobatan farmokologi. Namun jangan diremehkan. Sebab meski dengan pengobatan farmakologi, pengobatannya bisa mencapai satu bulan. Pantangannya, adalah melakukan aktivitas berat dan makan makanan berlemak. (ina/JPG)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.