Mandi Air Dingin Saat Puasa Dipercaya Lebih Baik, Mengapa?


Banyak cara yang dilakukan untuk tetap segar selama berpuasa. Salah satunya dengan mandi air dingin dibanding air hangat. Mandi air dingin bisa membuat tubuh tetap segar sepanjang hari sekalipun tubuh sedang berpuasa. Mengapa?

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Angkatan Darah (RSAD) Denpasar, Bali, Laksmi Duarsa menjelaskan, mandi air dingin memberikan banyak manfaat bagi kesehatan kulit. Berbeda dengan mandi air hangat yang justru membuat kulit nampak kusam.

“Mandi harus air dingin ya, jangan mandi air hangat saat puasa. Karena air hangat itu melarutkan lemak-lemak di dalam tubuh,” terangnya kepada JawaPos.com, Senin (29/5).

Dengan larutnya lemak dalam tubuh menurutnya, maka dapat membuat warna kulit kurang cerah (glowing). Karena berpuasa biasanya identik dengan cuaca yang terik. Mandi air dingin dipercaya bisa membuat warna kulit lebih cerah.

“Lalu pakai pelembab di siang hari. Fungsinya dapat mempertahankan air pada tubuh atau terhidrasi sehingga tetap lembab,” jelas wanita asal Bali ini.

Hal yang sama dilakukan pada keramas. Laksmi meminta agar kaum hawa jika ingin rambutnya berkilau, jangan keramas menggunakan air hangat.

“Keramas jangan sering-sering, seminggu dua kali cukup ya dan jangan pakai air hangat. Supaya glowingnya enggak hilang. Lalu kalau pakai hijab, diangin-anginkan saja kulit kepalanya. Di rumah jangan pakai,” paparnya.

Untuk menambah warna yang lebih cerah pada kulit, Laksmi juga menyarankan tetap berolahraga saat berpuasa. Olahraga ringan bisa dipilih seperti bersepeda atau berjalan kaki.

“Yang ringan saja, jangan terlalu heboh. Misalnya habis sahur atau sore hari menjelang berbuka. Jangan olahraga ekstrem apalagi siang hari. Apalagi di awal-awal puasa, tubuh masih tahap penyesuaian,” tukasnya. (cr1/JPG).
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.