Jaga Kemurnian Nilai USBN, Pengawas Disilang

Kendati tidak ada standar khusus dalam kelulusan bagi peserta Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), namun pemerintah meminta nilai siswa harus murni dan tidak rekayasa.

Salah satu cara yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam yakni menyilangkan guru pengawas. Guru Sekolah A mengawas di sekolah lainnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Batam, Valdi mengatakan, pihaknya masih memberlakukan pengawas silang. Hal ini bertujuan untuk menjaga kemurnian pelaksanaan USBN. "Kami siapkan dua pengawas satu kelas," sebutnya seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Selasa (16/5).

Selain itu, Valdi meminta orang tua berperan serta memberikan semangat kepada peserta didik selama mengikuti USBN. "Meskipun bukan penentu, tapi dukungan dari orang tua sangat membantu siswa dalam pelaksanaan," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, pelaksaan USBN berlangsung selama tiga hari. Setelah itu akan dilanjutkan dengan ujian sekolah bagi kelas enam. USBN ini diikuti oleh 18.975 ribu siswa. "Satu minggu penuh mereka ujian, setelah itu baru lanjut ujian sekolah kelas 1- 5," kata Valdi.

Di Batam hari pertama USBN relatif berlangsung lancar. Seperti yang terlihat di SDN 007 Tibanindah dan SDN 006 Sekupang. Panitia ujian SDN 006 Sekupang, Jariah mengatakan hari pertama USBN dibuka dengan mata ujian Bahasa Indonesia. "Yang ikut ujian ada 73 siswa dan dibagi menjadi empat kelas," kata perempuan berjilbab ini.

Ujian berlangsung selama tiga hari untuk USBN, dilanjutkan dengan ujian sekolah. "Jadi totalnya satu minggu ini ujian untuk kelas enam," ujarnya. Sebagai salah satu sekolah unggulan di Batam, pihaknya berharap siswa bisa menyelesaikan ujian dan mendapatkan nilai terbaik.
"Kami harapkan mereka lulus dengan nilai memuaskan, tidak hanya Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, tetapi termasuk juga ujian sekolah," harapnya. (cr17/iil/JPG)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.