Raih Tubuh Sehat dengan Batasi GGL, Apa Itu?


Masyarakat dunia banyak mengalami tubuh kegemukan (obesitas). Kelebihan berat badan diakibatkan asupan Gula Garam Lemak (GGL) terlalu berlebih. Makanan cepat saji paling banyak mengandung GGL.

"Masih ditemukan permasalahan konsumsi tinggi GGL di Indonesia di semua kalangan usia," tegas Ahli Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS., MSc., Sp.GK(K) dalam seminar bersama Nestle Indonesia, Senin (8/5).

Sementara masyarakat sedikit mengonsumsi serat dan buah. Kelebihan konsumsi GGL ini berkaitan dengan gangguan pada kesehatan. Asupan GGL berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes dan serangan jantung. "GGL banyak ditemukan pada makanan atau minuman jadi," jelas Fiastuti.

Misalnya kecap, saos, dan bahan dapur lainnya yang mengandung GGL dalam berbagai bentuk. Sehingga para ibu rumah tangga diminta pastikan periksa dan baca dengan jelas kandungan GGL pada label makanan sebelum memilih.

"Pilihan nutrisi yang baik, tidak hanya agar tubuh terlihat ideal tetapi juga membantu menentukan pilihan untuk menjadi sehat atau sakit," jelasnya.

Sedikitnya ada lima faktor risiko penyakit kardiovaskular yaitu kolesterol, diabetes, hipertensi, merokok, dan genetik. Asupan GGL berlebih membuat penyakit degeneratif itu datang lebih dini.

"Sekarang tergantung pilih nutrisi yang baik atau tidak, itu bahkan memengaruhi pilihan untuk menjadi produktif atau tidak," tukas Fiastuti. (cr1/JPG).
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.