UNBK Hari Terakhir Lancar, Empat Pelajar Kota Delta Tidak Ikut
Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMP/MTs di Kota Delta hari terakhir berlangsung sukses Senin (8/5). Namun, dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) mencatat ada empat siswa yang tidak mengikuti UNBK. Mereka pun mendapat kesempatan mengikuti ujian susulan pada 22-23 Mei.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Rudi Pujiantoro menyatakan, berdasar laporan dari sekolah-sekolah, ada satu siswa yang tidak mengikuti ujian pada hari terakhir. Yakni, siswa dari SMP Singapore National Academy. Sisanya, laporan dari pelaksanaan UNBK hari pertama, kedua, dan ketiga. Rata-rata penyebabnya adalah sakit. ”Ada satu anak yang tidak melaksanakan UNBK di SMPN 39 Jakarta karena ikut pelatnas,” jelasnya.
Seluruh siswa tersebut dianjurkan mengikuti UNBK susulan pada 22-23 Mei. Ujian akan dilakukan di sekolah masing-masing. Setiap sekolah mempersiapkan UNBK susulan itu. ”Meski yang ikut ujian hanya satu atau dua orang, tetap saja persiapannya sama seperti satu sekolah,” katanya.
Meski demikian, seluruh siswa yang tidak ikut UNBK dianjurkan mengikuti ujian susulan. Sebab, syarat kelulusan SMP adalah harus mengikuti ujian nasional. Jika tidak, siswa dinyatakan tidak lulus. ”Nilai tidak menjadi penentu kelulusan, tapi ujiannya menjadi syarat kelulusan,” ungkapnya.
Berdasar pemantauan Jawa Pos kemarin, UNBK hari terakhir berlangsung lancar. Tidak ada masalah jaringan internet maupun listrik seperti pelaksanaan UNBK sebelumnya. Mulai sesi satu, dua, dan tiga, siswa dapat menjalani ujian dengan baik.
Seperti di SMPN 2 Sidoarjo. Total, ada 398 siswa kelas IX yang mengerjakan UNBK mata pelajaran IPA dengan serius. Mereka terlihat begitu berkonsentrasi. Sementara itu, pengawas ujian terus memantau jalannya UNBK. ”Alhamdulillah lancar, dari sesi 1 sampai 3,” ucap Mohammad Kholiq, kepala SMPN 2 Sidoarjo.
Menurut dia, persiapan UNBK tahun ini semakin matang. Sebab, pihaknya sudah memiliki pengalaman dari pelaksanaan UNBK tahun lalu. Setiap kendala yang dialami pada ujian tahun lalu telah dievaluasi. ”UNBK bukan pengalaman kali pertama. Jadi, kami sudah sangat terbiasa,” ujarnya.
Bukan hanya teknis dan sarana-prasarana yang dipersiapkan, namun juga mental siswa. UNBK hari kedua pada sesi tiga mengalami kendala server down dari pusat. Namun, seluruh siswa menyelesaikan soal ujian dengan lancar. ”Server sempat mati 15 menit. Tapi, siswa tetap bisa mengerjakan,” tuturnya.
Koordinator Proktor Kabupaten Sidoarjo Juli Prasetyo menyatakan, secara keseluruhan, tidak ada masalah dalam UNBK pada hari terakhir. Semua jaringan internet maupun listrik lancar. ”Hingga sesi ketiga, tidak ada masalah sama sekali,” jelasnya.
Juli mengungkapkan, siswa yang tidak mengikuti UNBK bisa menjalani ujian susulan. Mekanisme UNBK susulan sama persis dengan UNBK utama. Nanti, dilakukan sinkronisasi server pada H-3 pelaksanaan. Kemudian, pengumuman akan dikeluarkan melalui website UNBK. ”Saat ini menu susulan belum dibuka Jakarta. Jadi, kami masih belum tahu berapa siswa yang akan mengikuti UNBK susulan,” katanya. (ayu/c23/dio/sep/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Rudi Pujiantoro menyatakan, berdasar laporan dari sekolah-sekolah, ada satu siswa yang tidak mengikuti ujian pada hari terakhir. Yakni, siswa dari SMP Singapore National Academy. Sisanya, laporan dari pelaksanaan UNBK hari pertama, kedua, dan ketiga. Rata-rata penyebabnya adalah sakit. ”Ada satu anak yang tidak melaksanakan UNBK di SMPN 39 Jakarta karena ikut pelatnas,” jelasnya.
Seluruh siswa tersebut dianjurkan mengikuti UNBK susulan pada 22-23 Mei. Ujian akan dilakukan di sekolah masing-masing. Setiap sekolah mempersiapkan UNBK susulan itu. ”Meski yang ikut ujian hanya satu atau dua orang, tetap saja persiapannya sama seperti satu sekolah,” katanya.
Meski demikian, seluruh siswa yang tidak ikut UNBK dianjurkan mengikuti ujian susulan. Sebab, syarat kelulusan SMP adalah harus mengikuti ujian nasional. Jika tidak, siswa dinyatakan tidak lulus. ”Nilai tidak menjadi penentu kelulusan, tapi ujiannya menjadi syarat kelulusan,” ungkapnya.
Berdasar pemantauan Jawa Pos kemarin, UNBK hari terakhir berlangsung lancar. Tidak ada masalah jaringan internet maupun listrik seperti pelaksanaan UNBK sebelumnya. Mulai sesi satu, dua, dan tiga, siswa dapat menjalani ujian dengan baik.
Seperti di SMPN 2 Sidoarjo. Total, ada 398 siswa kelas IX yang mengerjakan UNBK mata pelajaran IPA dengan serius. Mereka terlihat begitu berkonsentrasi. Sementara itu, pengawas ujian terus memantau jalannya UNBK. ”Alhamdulillah lancar, dari sesi 1 sampai 3,” ucap Mohammad Kholiq, kepala SMPN 2 Sidoarjo.
Menurut dia, persiapan UNBK tahun ini semakin matang. Sebab, pihaknya sudah memiliki pengalaman dari pelaksanaan UNBK tahun lalu. Setiap kendala yang dialami pada ujian tahun lalu telah dievaluasi. ”UNBK bukan pengalaman kali pertama. Jadi, kami sudah sangat terbiasa,” ujarnya.
Bukan hanya teknis dan sarana-prasarana yang dipersiapkan, namun juga mental siswa. UNBK hari kedua pada sesi tiga mengalami kendala server down dari pusat. Namun, seluruh siswa menyelesaikan soal ujian dengan lancar. ”Server sempat mati 15 menit. Tapi, siswa tetap bisa mengerjakan,” tuturnya.
Koordinator Proktor Kabupaten Sidoarjo Juli Prasetyo menyatakan, secara keseluruhan, tidak ada masalah dalam UNBK pada hari terakhir. Semua jaringan internet maupun listrik lancar. ”Hingga sesi ketiga, tidak ada masalah sama sekali,” jelasnya.
Juli mengungkapkan, siswa yang tidak mengikuti UNBK bisa menjalani ujian susulan. Mekanisme UNBK susulan sama persis dengan UNBK utama. Nanti, dilakukan sinkronisasi server pada H-3 pelaksanaan. Kemudian, pengumuman akan dikeluarkan melalui website UNBK. ”Saat ini menu susulan belum dibuka Jakarta. Jadi, kami masih belum tahu berapa siswa yang akan mengikuti UNBK susulan,” katanya. (ayu/c23/dio/sep/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: