Buka Puasa, Jangan Langsung Makan Mi! Ini Bahayanya…

Tradisi berbuka puasa bersama (bukber) dengan teman-teman dan keluarga, biasanya lupa memerhatikan asupan gizi yang seimbang.

Hal ini, biasanya karena dipengaruhi sulitnya mendapatkan tempat berbuka puasa saat makan di restoran. Sehingga membuat seseorang, akhirnya menyantap menu seadanya, termasuk mi untuk berbuka.

Menurut Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Diah M. Utari, buka puasa paling baik dengan air putih, kurma, dan minuman manis lainnya. Kemudian bisa dilanjutkan dengan takjil. Jangan sampai berbuka puasa langsung makan mi ayam atau mi goreng dan olahan mi lainnya.

"Jika mie ayam dimakan saat malam (misalnya setelah tarawih) tidak apa, namun jika berbuka langsung dengan mi ayam, dikhawatirkan pencernaan akan terkejut," ujar Diah kepada JawaPos.com, Sabtu (3/6).

Minuman yang manis saat berbuka menurutnya, bermanfaat agar tubuh segera mendapatkan energi. Kemudian dilanjutkan dengan snack atau takjil, setelah itu dilanjutkan dengan makan makanan utama.

"Kunyah dengan perlahan agar pencernaan dapat bekerja dengan baik," jelasnya.

Namun jika saat bukber terpaksa makan makanan sipa saji seperti junk food, Diah menyarankan agar nanti disisipi makan buah dan sayur.

"Tetap mengonsumsi buah dan sayur agar kebutuhan vitamin dan mineral tercukupi," katanya.

Diah mengingatkan agar kebutuhan air putih selama puasa juga jangan dilupakan. Pada orang sehat adalah sekitar 2 liter air atau 8 gelas. Ketika berbuka, seseorang bisa minum 2 gelas air putih secara bertahap, jangan langsung minum 2 gelas.

"Ketika malam, misalnya setelah tarawih kita bisa minum lagi 4 gelas.  Dan saat sahur, setidaknya minum 2 gelas," paparnya. (cr1/JPG)
SUMBER :jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.