Sambut Ramadan, 5 Konten Ini Paling Dicari Netizen


Google Indonesia melakukan riset tentang aktivitas para pengguna YouTube dan Google selama Ramadan guna mencari tahu hal-hal yang dicari oleh konsumen di internet. Sepanjang bulan suci Ramadan 2016 lalu diketahui ada lima konten yang paling banyak dicari para netizen.

"Berdasarkan perilaku konsumen tahun 2016, ini prediksi teratas kami untuk Ramadan tahun ini di Indonesia. Selama bulan Ramadan 2017 biasanya tak terlalu jauh berbeda karena Ramadan ini tradisi setiap tahun," tegas Analis Industri di Google Ariani Dwijayanti, di kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis sore (4/5).

1. I Want To Be a Better Person (Menjadi Pribadi yang Lebih Baik)
Penelusuran untuk “Ramadan dan Puasa” meningkat 63%; Agama dan Ibadah meningkat 75%; dan Berbuat Baik meningkat 13% dari tahun ke tahun. "Misalnya orang mencari jadwal puasa jadwal imsak, lalu zakat dan sedekah itu tinggi banget naiknya," kata Ariani.

2. I Want to Look Good (Cara Jadi Cantik Luar Dalam)
Penelusuran seputar cara memercantik penampilan dan memeroleh ketenangan hati meningkat 31% dari tahun ke tahun. Penelusuran tentang kesehatan dan kebugaran meningkat 21% dari tahun ke tahun.

"Misalnya kata kunci hijab itu naik 2 kali lipat. Baju, gaya rambut, sampai hilangin jerawat, bau mulut, dan kulit kering," jelasnya.

3. Ragam Kuliner

Penelusuran momen-momen khusus Ramadan, seperti “Sahur on the road” dan “Pasar Ramadan”, meningkat 16 kali lipat. "Naik 23 persen dari tahun ke tahun Paling besar orang mencari menu sahur dan buka puasa kemudian resep ketupat atau opor ayam," kata Ariani.

4. Diskon Menarik (Sale)
Pencarian promo di bulan puasa mencatat angka tertinggi dibanding bulan-bulan lainnya. Karena itu para pengiklan harus mencari cara untuk memastikan penawaran mereka dapat menonjol.

"Kata kunci Sale itu paling banyak dicari. Ingin Ramadan dan lebaran itu waktunya belanja jadi harus pintar-pintar bagi pengiklan untuk jualan," tegasnya.

5. Travel
Pencarian tiket penerbangan dan kereta naik 90 hari sebelum lebaran. Begitu pula pencarian tentang akomodasi dan liburan ke luar kota untuk lebaran juga tinggi.

"Data kami bisa jadi rekomendasi untuk advertiser agar jangan melewatkan kesempatan ini dan harus relevan menarik minat konsumen. Karena mereka (konsumen) pasti dibanjiri dengan berbagai promo selama Ramadan dan lebaran," tutup Ariani. (cr1/JPG)
SUMBER : jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.