Down, Ujian sampai Magrib, Terpaksa Pakai Mini Wifi - Tethering HP
Masalah jaringan internet masih terjadi pada pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMP/MTs pada hari kedua Rabu (3/5). Pada sesi ketiga, jaringan internet Telkom khusus Atsinet se-Indonesia down. Pelaksanaan UNBK mundur hingga 45 menit hingga 1 jam.
Koordinator Proktor Sidoarjo Juli Prasetyo menyatakan, hampir seluruh SMP/MTs sederajat di Sidoarjo menggunakan Atsinet, salah satu produk jaringan internet Telkom. Karena itu, sebagian besar sekolah mengalami masalah serupa. ’’Setelah UNBK sesi kedua berakhir, jaringan mulai down,’’ katanya.
Permasalahan tersebut seperti pelaksanaan UNBK di hari pertama pada Selasa (2/5). Seluruh jaringan Atsinet mati pada sesi ketiga. Pelaksanaan UNBK pun mundur. Bahkan, pelaksanaan UNBK beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Balongbendo molor satu hingga dua sesi. Pelaksanaan UNBK baru selesai magrib hingga isya pukul 19.00. ’’Pada sesi ketiga kembali ada masalah lagi. Kami juga tidak tahu penyebabnya,’’ ujarnya.
Juli mengaku, masalah jaringan internet down tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Sidoarjo, tetapi juga seluruh sekolah di Indonesia yang menggunakan produk Atsinet dalam pelaksanaan UNBK. Meski begitu, seluruh sekolah sudah mengantisipasi dengan menggunakan tethering handphone (HP) dan mini wifi sekolah. ’’Permasalahan pada pelaksanaan UNBK hari pertama sudah kami evaluasi. Sekolah telah melakukan antisipasi,’’ katanya.
Sebelum pelaksanaan UNBK sesi pertama kemarin, ucap dia, pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama kepada seluruh proktor SMP/MTs. Salah satunya, permasalahan jaringan listrik dan internet yang mati. Dia sudah meminta seluruh sekolah menyiapkan gensetsebagai antisipasi listrik mati.
Begitu juga permasalahan jaringan internet. Juli mengaku telah menyarankan seluruh proktor sekolah untuk menyiapkan mini wifi dan tethering HP. Sebab, permasalahan jaringan internet down hanya terjadi bagi pengguna Atsinet Telkom saja. Tetapi, pengguna internet di luar produk tersebut lancar.
Juli menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya masih belum mengetahui secara detail penyebab jaringan internet Telkom itu mati. Yang jelas, permasalahan tersebut memang dari server pusat. ’’Ini kendala teknis dari pusat,’’ tuturnya.
Kemarin SMP/MTs yang menggunakan jaringan internet Telkom khusus Atsinet membuat pelaksanaan UNBK molor 40 menit sampai 1 jam. Seluruh peserta UNBK sesi ketiga baru tuntas menyelesaikan soal pukul 17.00. ’’Alhamdulillah, pelaksanaan ujian hari kedua ini tidak separah hari pertama,’’ ujarnya.
Meskipun begitu, secara keseluruhan, pelaksanaan UNBK pada hari kedua dapat diselesaikan dengan baik. Meski pelaksanaannya sempat molor dan membuat siswa sempat panik, siswa sudah lebih tenang saat masalah jaringan sudah tertangani. ’’Kami terus menjadikan kendala teknis ini sebagai evaluasi besok (hari ini, Red),’’ jelasnya.
Tidak hanya masalah jaringan internet, masalah jaringan listrik mati juga terjadi di wilayah Kecamatan Tarik. Insiden itu terjadi pada pukul 07.30. Pelaksanaan pun sempat molor hingga pukul 08.00. Antara lain, di MTsN Tarik. Namun, kondisi tersebut tidak menjadi kendala yang berarti. Sebab, toleransi pelaksanaan UNBK pukul 07.20 hingga 18.30. ’’PLN sudah mengatasinya, pelaksanaan UNBK juga lancar,’’ ungkap Indra Atma, salah seorang tim Proktor SMP/MTs Kabupaten Sidoarjo. PLN Sidoarjo pun menurunkan petugas di setiap sekolah agar permasalahan listrik cepat tertangani.
Sementara itu, berdasar pemantauan Jawa Pos di beberapa sekolah di Sidoarjo Kota, pelaksanaan UNBK berjalan cukup lancar. Di SMPN 3 Sidoarjo, misalnya. Pada UNBK sesi pertama hingga sesi ketiga, tidak ada masalah. ’’Alhamdulillah, semua sesi berjalan lancar,’’ kata Kepala SMPN 3 Sidoarjo Muflich Hasyim.
Muflich menuturkan, sejak pelaksanaan UNBK hari pertama hingga kemarin, sekolahnya tidak mendapatkan kendala apa pun. Kendala jaringan internet dan lampu mati di beberapa sekolah lain membuatnya cukup waswas. Sebab, UNBK sangat menentukan nasib siswa untuk melanjutkan ke jenjang SMA/SMK. ’’Kalau kesiapan siswa kami tidak ragukan. Mereka sudah siap. Hanya, kami sangat khawatir dengan masalah teknis,’’ ujarnya. (ayu/c20/hud/sep/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Koordinator Proktor Sidoarjo Juli Prasetyo menyatakan, hampir seluruh SMP/MTs sederajat di Sidoarjo menggunakan Atsinet, salah satu produk jaringan internet Telkom. Karena itu, sebagian besar sekolah mengalami masalah serupa. ’’Setelah UNBK sesi kedua berakhir, jaringan mulai down,’’ katanya.
Permasalahan tersebut seperti pelaksanaan UNBK di hari pertama pada Selasa (2/5). Seluruh jaringan Atsinet mati pada sesi ketiga. Pelaksanaan UNBK pun mundur. Bahkan, pelaksanaan UNBK beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Balongbendo molor satu hingga dua sesi. Pelaksanaan UNBK baru selesai magrib hingga isya pukul 19.00. ’’Pada sesi ketiga kembali ada masalah lagi. Kami juga tidak tahu penyebabnya,’’ ujarnya.
Juli mengaku, masalah jaringan internet down tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Sidoarjo, tetapi juga seluruh sekolah di Indonesia yang menggunakan produk Atsinet dalam pelaksanaan UNBK. Meski begitu, seluruh sekolah sudah mengantisipasi dengan menggunakan tethering handphone (HP) dan mini wifi sekolah. ’’Permasalahan pada pelaksanaan UNBK hari pertama sudah kami evaluasi. Sekolah telah melakukan antisipasi,’’ katanya.
Sebelum pelaksanaan UNBK sesi pertama kemarin, ucap dia, pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama kepada seluruh proktor SMP/MTs. Salah satunya, permasalahan jaringan listrik dan internet yang mati. Dia sudah meminta seluruh sekolah menyiapkan gensetsebagai antisipasi listrik mati.
Begitu juga permasalahan jaringan internet. Juli mengaku telah menyarankan seluruh proktor sekolah untuk menyiapkan mini wifi dan tethering HP. Sebab, permasalahan jaringan internet down hanya terjadi bagi pengguna Atsinet Telkom saja. Tetapi, pengguna internet di luar produk tersebut lancar.
Juli menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya masih belum mengetahui secara detail penyebab jaringan internet Telkom itu mati. Yang jelas, permasalahan tersebut memang dari server pusat. ’’Ini kendala teknis dari pusat,’’ tuturnya.
Kemarin SMP/MTs yang menggunakan jaringan internet Telkom khusus Atsinet membuat pelaksanaan UNBK molor 40 menit sampai 1 jam. Seluruh peserta UNBK sesi ketiga baru tuntas menyelesaikan soal pukul 17.00. ’’Alhamdulillah, pelaksanaan ujian hari kedua ini tidak separah hari pertama,’’ ujarnya.
Meskipun begitu, secara keseluruhan, pelaksanaan UNBK pada hari kedua dapat diselesaikan dengan baik. Meski pelaksanaannya sempat molor dan membuat siswa sempat panik, siswa sudah lebih tenang saat masalah jaringan sudah tertangani. ’’Kami terus menjadikan kendala teknis ini sebagai evaluasi besok (hari ini, Red),’’ jelasnya.
Tidak hanya masalah jaringan internet, masalah jaringan listrik mati juga terjadi di wilayah Kecamatan Tarik. Insiden itu terjadi pada pukul 07.30. Pelaksanaan pun sempat molor hingga pukul 08.00. Antara lain, di MTsN Tarik. Namun, kondisi tersebut tidak menjadi kendala yang berarti. Sebab, toleransi pelaksanaan UNBK pukul 07.20 hingga 18.30. ’’PLN sudah mengatasinya, pelaksanaan UNBK juga lancar,’’ ungkap Indra Atma, salah seorang tim Proktor SMP/MTs Kabupaten Sidoarjo. PLN Sidoarjo pun menurunkan petugas di setiap sekolah agar permasalahan listrik cepat tertangani.
Sementara itu, berdasar pemantauan Jawa Pos di beberapa sekolah di Sidoarjo Kota, pelaksanaan UNBK berjalan cukup lancar. Di SMPN 3 Sidoarjo, misalnya. Pada UNBK sesi pertama hingga sesi ketiga, tidak ada masalah. ’’Alhamdulillah, semua sesi berjalan lancar,’’ kata Kepala SMPN 3 Sidoarjo Muflich Hasyim.
Muflich menuturkan, sejak pelaksanaan UNBK hari pertama hingga kemarin, sekolahnya tidak mendapatkan kendala apa pun. Kendala jaringan internet dan lampu mati di beberapa sekolah lain membuatnya cukup waswas. Sebab, UNBK sangat menentukan nasib siswa untuk melanjutkan ke jenjang SMA/SMK. ’’Kalau kesiapan siswa kami tidak ragukan. Mereka sudah siap. Hanya, kami sangat khawatir dengan masalah teknis,’’ ujarnya. (ayu/c20/hud/sep/JPG)
SUMBER :jawapos.com
Tidak ada komentar: