Laku Rp 2,3 Miliar, Surat Pribadi Korban Titanic Akhirnya Berhasil Dilelang
Sebuah surat pribadi korban kapal tenggelam Titanic akhirnya berhasil dilelang dan berhasil di jual dengan harga yang sangat mahal harganya.
Bagaimana tidak surat tersebut akhirnya laku dengan harga Rp. 2,3 miliar pada Sabtu (21/10/2017).
Seperti dilansir dari Reuters Senin (23/10/2017) surat tersebut berhasil ditemukan di tubuh seorang pria yang tewas akibat kejadian tenggelamnya kapal Titanic yang melegenda.
Surat tersebut merupakan salah satu benda yang selamat dari tenggelamnya kapal. Surat tersebut masih terlihat utuh dan ada noda bercaknya.
Surat itu ditulis oleh penumpang kelas satu bernama Alexander Oskar Holverson di atas stupa “on-board” Titanic.
Surat tersebut ditujukkan kepada ibunya yang menggambarkan kesannya tentang kapal mewah, memuji makanan dan musik.
“Jika semuanya berjalan lancar, kami akan tiba di New York pada hari Rabu pagi” tulis Holverson pada hari sebelum kapal tersebut tenggelam.
Holverson adalah seorang salesman kelahiran Minnesota, yang sedang berliburan bersama istrinya, Mary Alice, yang selamat dari tenggelamnya kapal tersebut.
Surat itu dijual oleh keluarga Holverson di sebuah lelang yang diselenggarakan oleh Henry Aldridge & Son di kota Devizes, Inggris selatan.
Kunci besi dari Titanic juga dijual seharga 76.000 poundsterling.
“Harga menggambarkan ketertarikan terus pada Titanic dan penumpang dan kru,” kata juru lelang Andrew Aldridge.
“Saya senang dengan rekor dunia baru untuk surat Titanic, yang mencerminkan statusnya sebagai Titanic letter yang paling penting yang pernah dilelang.”
Dalam suratnya, Holverson juga menggambarkan pengalamannya menggosok bahu dengan salah satu penumpang kapal yang paling terkenal.
“John Jacob Astor ada di kapal ini,” katanya tentang pemodal Amerika dan investor real estat, yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia pada saat itu.
“Dia terlihat seperti manusia lain meskipun memiliki jutaan uang. Mereka duduk di dek bersama kami semua.”
Titanic adalah kapal laut terbesar yang menabrak gunung es pada 14 April 1912 di Atlantik dari Southampton ke New York. Lebih dari 1.500 orang meninggal.
sumber: pepo.id
Tidak ada komentar: