Miris, Digigit dan Ditampar Bayi Ini Langsung Tewas


Mungkin jika dibandingkan dengan singa yang buas kedua orang tua ini lebih buas. Bagaimana tidak, bayi yang masih berusia 9 bulan tewas ditangan mereka sendiri.

Bayi tersebut tewas akibat perbuatan kejam keduanya yang mengigit dan juga menampar bayi tersebut.

Keduanya diduga telah menyiksa Muhammad Mifzal Pahlevi hingga tewas penuh luka, lebam dan bolong di sebagian tubuhnya.

Sontak saja kematian Mifzal yang dirasa tidak wajar tersebut langsung menghebohkan warga Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota, Kaltim.

Ditemui terpisah di Polsek Samarinda Hilir, pasangan yang baru menikah siri pada Agustus 2017 itu tak mengakui telah menghabisi anaknya.

Kepada Kaltim Post (grup pojoksatu.id/pepo.id) Donny mengaku sebagian luka di tubuh anaknya itu disebabkan karena alergi kulit sejak usia 1 bulan.

“Dia (Mifzal) alergi kulit dan susu,” elak Donny.

Sementara, sebagaian luka-luka lain yang ada di tubuh anaknya itu disebutnya karena terjatuh dari motor.

Akan tetapi, saat ditanya bagaimana bayi 9 bulan jatuh dari motor, pria yang bekerja sebagai tukang pegantar air (galon) keliling itu tak menjawab.

Sedangkan luka lebam pada mata kiri Mifzal disebutnya karena terjatuh dari ayunan yang ada di rumah mereka.

Anehnya, saat dicek ayunan dimaksud, sama sekali tak didapati di kediaman keduanya sebagaimana yang diungkapkan Donny.

Donny juga mengakui pernah menampar bayinya itu di depan rekan-rekannya.

“Tapi karena gemas. Tampar main-main,” elak dia lagi sembari membantah menyiksa anak tirinya itu.

Dari keterangan tetangga korban, tangisan Mifzal kerap muncul setiap malam. Namun, suaranya tak begitu nyaring.

Diduga, mulut bayi 9 bulan itu dibekap tangan.

“Saya tidak pernah bekap, juga tidak merokok di dalam rumah. Itu karena alergi,” ucapnya berulang-ulang

Terpisah, Gayatri pun mengelak disebut menggigit bayinya hingga terluka.

Sama halnya dengan Donny, ia mengaku menggigit karena gemas.

“Saya gemas karena dia mulai pintar jalan,” tuturnya.

Dari penelusuran, hingga usia 3 bulan, Mifzal sempat dirawat Ulfa, ibu kandung Gayatri yang mengaku cucunya tak mengalami alergi.

“Sebelum dia pergi dibawa ibunya (Gayatri) dari rumah Desember 2017 kondisinya (Mifzal) sangat sehat,” ujar perempuan 70 tahun itu.

Dia bahkan terkejut ketika melihat anak keempat dari pernikahan Gayatri dengan Hasmianur -suami sah pelaku- banyak ditemukan lebam.

Cerita Ulfa, pernikahan Gayatri dengan Donny tak diketahui pihak keluarga.

Meski Donny dan Gayatri berkelit, namun polisi punya keyakinan.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ilir Ipda Purwanto, polisi yakin tewasnya Mifzal akibat siksaan.

“Kami sudah visum luar sementara. Dipastikan karena penganiayaan,” tegas dia.

Sementara, soal bantahan kedua pelaku, Purwanto menyebut setiap pelaku tentunya membela diri.

“Tunggu pemeriksaannya selesai,” pungkasnya.

sumber:pepo.id

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.