Guru Tewas Ditabrak Truk dan Terseret Sejauh 50 Meter
PALUTA - Seorang guru di Desa Bara Kecamatan Portibi, Padanglawas Utara (Paluta), Sumut, mengalami nasib tragis, Jumat (27/2).
Guru bernama Ahmed Harmedy Daulay, 36, tewas mengenaskan setelah dilindas truk saat berangkat ke sekolah.
Seperti dilansir Pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini, dari Unit Lantas Polsek Padang Bolak, peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Lintas Gunung Tua-Sibuhuan KM 15-16 Desa Bara, Kecamatan Portibi.
Pada saat itu, korban yang tercatat sebagai Warga Hulu Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), hendak berangkat menuju SMKN 1 Portibi, tempatnya mengajar, sekira pukul 07.30 WIB.
Di tengah perjalanan tepatnya di Desa Bara Kecamatan Portibi, datang truk dengan nomor polisi BM 8130 AA melaju dari arah Gunung Tua menuju Binanga.
Menghindari lubang jalan, truk yang melaju dengan kecepatan tinggi itu pun mengambil arah kanan jalan dan langsung menabrak sepeda motor korban berplat BB 3594 KB. Korban pun terseret hingga sepanjang 50 meter.
“Korban sudah dievakuasi dan kita tarik dari bawah truk bersama sepedamotornya. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kanit Lantas, Iptu M Simanjuntak mewakili Kapolsek Padang Bolak AKP Maju Harahap SH.
Kanit Lantas menambahkan, saat petugas sampai di lokasi kejadian, sopir truk sudah tidak berada di tempat dan keberadaannya masih dicari karena pasca peristiwa naas itu supirnya melarikan diri.
Sementara jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. “Sopir truk melarikan diri dan keberadaannya masih terus dicari,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Portibi Zendro Hasibuan mengaku sudah mendapat kabar duka tersebut. Katanya, almarhum Ahmad Harmedy Daulay merupakan guru Bidang Studi Teknik Motor di SMK Negeri 1 Portibi yang berdedikasi tinggi.
sumber:jpnn.com
Tidak ada komentar: