Terbakar, TKI Asal Sampang Gosong


SAMPANG – Kabar buruk kembali datang dari para pekerja asal Sampang di Malaysia. Dafir, warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Ketapang, menderita luka bakar di sekujur tubuh. Tubuh pria 42 tahun itu terbakar akibat ledakan elpiji di kongsi tetangganya Minggu (25/2).

Abdul Haji, adik sepupu Dafir di Malaysia, mengungkapkan, saat itu kakaknya pulang duluan dari tempat kerja. Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), kakaknya mendengar suara letupan dan bau gas elpiji. Dia tinggal di Masreca 19, Persiaran Rimba, Cyber 10.63000, Cyberjaya, Selangor, Malaysia.

Setelah dicek, ternyata bau gas elpiji dan letupan itu bersumber dari dalam dapur kongsi milik tetangga satu kompleks. Kebetulan, kongsi dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya bekerja.

Dafir mendobrak pintu kongsi tetangganya itu menggunakan palu. Terbukalah pintunya. Kemudian, dicari tabung gas elpiji yang diduga bocor. Nahasnya, saat hendak dicabut, selang gas elpiji tersebut langsung meledak dan mengeluarkan api.

”Niatnya menolong supaya kongsi tetangganya itu tidak kebakaran. Tapi, malah kakak saya yang terbakar,” ungkap pria 31 tahun itu Senin (26/2).

Haji mengungkapkan, ledakan gas elpiji membakar seluruh tubuh kakaknya. Setelah itu, api langsung padam dan tidak merembet ke kongsi lain. ”Setelah kejadian, kakak langsung saya larikan ke klinik. Tapi, oleh klinik disuruh ke rumah sakit. Hospital juga meminta untuk dibawa ke rumah sakit KL dan diminta biaya tiga puluh ribu ringgit,” terangnya.

Karena tak cukup biaya, keluarga memilih membawa pulang yang kondisinya penuh luka bakar dan sejumlah kulitnya mengelupas. Dia berharap kakaknya bisa dibawa pulang dan dirawat di Indonesia. ”Kami tinggal di kongsi Cyberjaya 10. Kakak saya dirawat seadanya di kongsi,” katanya.

Kades Karang Anyar Sabra’i juga berharap perhatian pemerintah Indonesia untuk warganya tersebut. ”Sekujur tubuhnya mengalami luka bakar. Mau berobat tak ada biaya. Jadi, tolong pemerintah segera turun tangan,” ujarnya.

Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI di Malaysia Agus Badrul Jamal menegaskan, kasus demikian itu bukan menjadi tanggung jawabnya. Karena itu, dia enggan menanggapi. ”Itu bukan ranah saya,” ucapnya.


sumber:jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.