Yuk Kurangi Diabetes dengan Kebiasaan Ini dalam Hidup Kamu



Diabetes merupakan penyakit metabolik berupa peningkatan glukosa darah yang tinggi

karena pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin.

Insulin dalam tubuh bertugas mengubah gula darah menjadi energi.

Bila tidak ditangani, diabetes bisa menimbulkan komplikasi ke pembuluh darah kecil

sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan dan ginjal.

Selain itu, bila menyerang pembuluh darah besar, diabetes bisa menimbulkan penyakit jantung dan 


gangguan syaraf.

Olahraga bisa membantu Anda membakar lemak lebih cepat, membangun otot dan bisa meningkatkan


 mood.

Tapi tahukah Anda bahwa olahraga juga bisa mengurangi risiko terkena diabetes?

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Physiology,

hanya setengah jam aktivitas fisik moderat selama lima hari dalam seminggu bisa mencegah penyakit

yang tidak bisa disembuhkan ini yang menyerang lebih dari 29 juta orang Amerika.

Para ahli dari Laboratorium Metabolisme Otak Integratif membagi tikus menjadi dua kelompok.

Salah satu kelompok tikus direkayasa secara genetis untuk memiliki jumlah mitokondria

yang lebih tinggi (struktur sel yang mengubah glukosa dan lemak menjadi energi)

sedangkan kelompok kedua tidak dimodifikasi secara genetik.

Satu kelompok tetap tidak bergerak sementara yang lainnya diijinkan untuk berolahraga.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fisik ternyata mampu melindungi terhadap

resistensi insulin pada tikus rekayasa genetika dan normal.

Temuan menunjukkan bahwa berolahraga, tanpa perubahan pola makan bisa menurunkan kualitas 


mitokondria.

“Untuk saat ini, aktivitas fisik adalah perlindungan terbesar, namun penelitian lebih lanjut

bisa memungkinkan kita untuk mencegah dan mengobati resistensi insulin dan diabetes,

” kata pemimpin peneliti, Megan E. Rosa-Caldwell, seperti dilansir laman MSN, Rabu (30/8).

Dan penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas mitokondria lebih penting daripada kuantitas

ketika harus melawan prekursor diabetes (resistensi insulin dan prediabetes).

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.