Pasutri Tewas Saat Rumah Ambruk, Hanya Anak yang Selamat


BANYUWANGI - Sebuah rumah di Banyuwangi, Jatim ambruk diterjang longsor akibat hujan angin kencang.

Kondisi bangunan yang sudah tua mengakibatkan rumah itu hancur rata dengan tanah.

Pasangan suami istri, Sumiran (54) dan Salamah (40) yang saat itu berada di dalam rumah di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi tewas seketika tertimbun reruntuhan rumah.

Korban yang sedang tertidur lelap, tidak bisa menyelamatkan diri.

Kondisi ambruknya rumah yang telah hancur membuat warga hanya bisa membantu korban dengan alat seadanya.

Kondisi korban yang berada di bawah reruntuhan, mengakibatkan evakuasi berjalan panjang selama dua jam.

"Warga yang dibantu oleh petugas BPBD Banyuwangi, kemudian mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sanak saudaranya untuk dimakamkan," tutur Eka Muharram, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi

Isak tangis keluarga pecah, saat kedua korban dimasukkan ke dalam satu liang lahat di desa setempat

Sementara itu, putri korban Azizah (5) yang turut menjadi korban reruntuhan rumah hingga kini masih menjalani perawatan di puskesmas setempat.

Untuk mengantisipasi terjadinya longsor terulang kembali, pihak BPBD akan terus melakukan koordinasi dengan jajaran aparat desa dan kecamatan serta melakukan upaya terpadu dan bersama untuk menghindari jatuhnya korban bencana.

sumber:jpnn.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.