Warga Bandarlampung Rebutan Teleskop Untuk Lihat Gerhana


Sejak pukul 18.00 WIB, Rabu (31/1) petang, Institut Teknologi Sumatera (Itera) ramai didatangi orang. Warga yang berasal dari sekitar Bandarlampung ini datang karena rasa antusias yang tinggi melihat fenomena Super Blue Blood Moon.

Pada pengamatan yang dilakukannya kali ini, Itera menyiapkan 12 teleskop yang dapat dipakai warga untuk melihat gerhana bulan. Ke 12 telsekop tersebut diantaranya adalah dua buah teleskop meade, tujuh teleskop reflector, satu teleskop GSO dan dua buah teleskop lunt.

Teleskop-teleskop ini, dioperasikan oleh mahasiswa jurusan astronomi Itera untuk memudahkan warga yang ingin melihat. Meski Itera sudah menyiapkan 12 teleskop untuk mengamati gerhana, namun warga harus mengantri panjang untuk dapat mencobanya.

Vita warga Rajabasa Bandarlampung salah satunya. Ia mengaku rela datang setelah sholat magrib hanya untuk melihat gerhana bulan. “Bareng temen-temen. Katanya disini bisa lihat pakai teleskop,” ujarnya sembari mengantri menunggu giliran.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ilyas, Warga Jati Agung. Ia memboyong kedua anak dan istrinya untuk Salat Gerhana di Itera. “Mumpung deket dengan rumah mas. Sekalian mau ngasih lihat ke anak,” terangnya.

Sementara itu, Rektor Itera Prof Ofyar Z Tamin mengatakan, kegiatan pengamatan gerhana bulan ini adalah salah satu cara untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. “Kita ajak masyarakat untuk melihat gerhana secara langsung dengan teleskop dari laboratorium kita,” terangnya.

Meski langit pada Itera diselimuti oleh awan tipis. Prof Ofyar berharap masyarakat tetap bisa menikmati fenomena langka ini. “Beruntung kita bisa melihat fenomena yang mungkin hanya sekali bisa kita saksikan seumur hidup kita,” ungkapnya

sumber:jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.