Wanita Waw… Ini Dia Kisah Wanita dengan Bobot 3 Kuintal
Saat masih berumur 5 tahun, wanita bernama Amber Rachdi sudah mengenakan baju berukuran 11 atau ukuran rata-rata yang biasa dikenakan wanita dewasa.
Namun 19 tahun lalu, ukuran badan Rachdi membengkak menjadi 46. Itu berarti berat tubuhnya mencapai 657 pound atau sekitar 325 kilogram.
Rachdi yang saat ini berusia 24 tahun baru berupaya menurunkan berat badan, sesudah dokternya mengingatkan ia akan mati di umur 30 tahun bila tidak berupaya merubah kebiasaannya.
Dan ‘ancaman’ dokter ini sangat manjur. Hanya dalam waktu satu tahun, Rachdi berhasil menurunkan berat hampir separuh berat badan sebelumnya.
Saat ini berat tubuh Rachdi ‘hanya’ 377 pound atau sekitar 186 kilogram.
“Terkadang saya pikir saya tidak akan berubah,” tuturnya.
Rachdi terus terang mengakui, melakukan cara bariatric surgery.
Suatu prosedur yang umum dilakukan pada mereka yang alami obesitas, yaitu dengan membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung perut sekaligus mengakibatkan kegagalan penyerapan nutrisi.
Sistem ini, menurut Rachdi, sangat membantunya. Karena saat berat badannya lebih 300kg merasa benar-benar tersiksa.
“Saya sangat terbatas melakukan apa yang bisa saya lakukan, atau bepergian. Saya merasa terjebak dalam tubuh besar saya,” ujarnya.
Membengkaknya berat badan ini, tak lepas dari kebiasaan makan Rachdi. Ia merasa damai saat makan, dan makanan menjadi pelarian baginya dalam kondisi tertekan.
Titik balik itu datang, ketika Rachdi dan keluarganya pindah ke Houston, Texas untuk menjalani bariatric surgery di bawah pengawasan Dr. Younan Nowzaradan.
Rachdi memang masih harus menurunkan 9 ukuran lagi, tapi apa yang dicapainya saat ini cukup membuatnya berbesar hati.
“Saya memiliki harapan. Dunia kini terbuka untuk saya, dan saya bukan lagi amber yang terjebak dalam satu ruangan. Dan yang terpenting saya tak lagi menjadi makanan sebagai pelarian dari kecemasan yang saya rasakan,” ujarnya.
sumber:pepo.id
Namun 19 tahun lalu, ukuran badan Rachdi membengkak menjadi 46. Itu berarti berat tubuhnya mencapai 657 pound atau sekitar 325 kilogram.
Rachdi yang saat ini berusia 24 tahun baru berupaya menurunkan berat badan, sesudah dokternya mengingatkan ia akan mati di umur 30 tahun bila tidak berupaya merubah kebiasaannya.
Dan ‘ancaman’ dokter ini sangat manjur. Hanya dalam waktu satu tahun, Rachdi berhasil menurunkan berat hampir separuh berat badan sebelumnya.
Saat ini berat tubuh Rachdi ‘hanya’ 377 pound atau sekitar 186 kilogram.
“Terkadang saya pikir saya tidak akan berubah,” tuturnya.
Rachdi terus terang mengakui, melakukan cara bariatric surgery.
Suatu prosedur yang umum dilakukan pada mereka yang alami obesitas, yaitu dengan membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung perut sekaligus mengakibatkan kegagalan penyerapan nutrisi.
Sistem ini, menurut Rachdi, sangat membantunya. Karena saat berat badannya lebih 300kg merasa benar-benar tersiksa.
“Saya sangat terbatas melakukan apa yang bisa saya lakukan, atau bepergian. Saya merasa terjebak dalam tubuh besar saya,” ujarnya.
Membengkaknya berat badan ini, tak lepas dari kebiasaan makan Rachdi. Ia merasa damai saat makan, dan makanan menjadi pelarian baginya dalam kondisi tertekan.
Titik balik itu datang, ketika Rachdi dan keluarganya pindah ke Houston, Texas untuk menjalani bariatric surgery di bawah pengawasan Dr. Younan Nowzaradan.
Rachdi memang masih harus menurunkan 9 ukuran lagi, tapi apa yang dicapainya saat ini cukup membuatnya berbesar hati.
“Saya memiliki harapan. Dunia kini terbuka untuk saya, dan saya bukan lagi amber yang terjebak dalam satu ruangan. Dan yang terpenting saya tak lagi menjadi makanan sebagai pelarian dari kecemasan yang saya rasakan,” ujarnya.
sumber:pepo.id
Tidak ada komentar: