Gaya Hidup Terlalu Banyak Makan Micin Ternyata Tidak Mengalami Kebodohan Loh Guys…



Banyak masyarakat Indonesia beranggapan bahwa banyak mengkonsumsi micin atau MSG dapat menyebabkan kebodohan. Benarkah anggapan tersebut?

Salah satu peneliti justru menyatakan sebaliknya, pada sebagian orang bisa saja muncul reaksi jangka pendek gara-gara MSG, tetapi gejalanya biasanya ringan dan tidak memerlukan pengobatan.

Menurut para ahli alergi dan ahli imunologi, Katharine Woessner dari Grup Medis Klinik Scripps, ia melakukan penelitian tentang efek dari mengkonsumsi MSG, ternyata ada banyak kesalahpahaman di masyarakat mengenai MSG.

Para ilmuwan sepakat, anggapan MSG menyebabkan penyakit pada manusia tidak berdasar.

Hal senada diungkapkan Ken Lee, Profesor dan Direktur Inovasi Makanan di The Ohio State University.

Menurutnya, tidak benar MSG beracun atau penyebab alergi makanan.

MSG merupakan singkatan dari monosodium glutamat, tambahnya.

Jadi, isinya adalah natrium, banyak terdapat pada garam meja. Sementara glutamat, komponen dasar MSG, adalah sinonim untuk asam glutamat. Ini adalah asam amino alami.

Wajib diketahui, sebagian besar makhluk hidup di bumi mengandung glutamat dan glutmat banyak terdapat dalam bahan makanan, termasuk tomat, kenari, keju parmesan, kacang polong, jamur, dan kecap.

Rata-rata orang dewasa mengonsumsi sekitar 13 g glutamat setiap hari dari protein dalam makanan.

Padahal menurut FDA, MSG hanya menyumbang 0,55 g glutamat.




sumber:pepo.id

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.