Kesehatan Apa Itu Sindrom Kelelahan Kronis? Kenali Nih 5 Tanda-Tandanya

Setiap manusia pasti mengalami kelelahan karena segudang aktifitas, namun bagaimana jika tubuh mengelami sindrom kelelahan kronis.

Lalu apa itu sindrom kelelahan kronis?

Sindrom kelelahan kronis ternyata dapat menyebabkan tubuh mengalami kelelahan ekstrim.

Kelelahan ekstrim yang terjadi ini berakibat pada terganggunya rutinitas dan aktivitas sehari-hari.

Bahkan tidur atau istirahat tak bisa menghilangkan kelelahan yang terjadi. Mengapa demikian? Apa saja gejala sindrom kelelahan kronis?

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Cheat Sheet, seperti dikutip JPPN, Kamis (21/9/2017).

1. Hilang ingatan

Gejala lain yang sulit didiagnosis adalah kehilangan ingatan atau “kabut otak.” Pasien dengan kelelahan kronis melaporkan bahwa mereka merasa pelupa, memiliki masalah dalam berkonsentrasi. Kadang-kadang mengalami masalah bicara dan mengingat kata-kata.

Sebuah penelitian menemukan orang dengan ME/CFS memiliki keterampilan mengingat daya ingat berkisar antara 5 sampai 20 persen di bawah peserta yang lebih sehat.

Ada beberapa strategi penanganan untuk mengatasi masalah ini termasuk gaya hidup dan pengobatan di rumah.

Waspadai obat yang ditujukan untuk mengobati kabut otak seperti stimulan Provigil. Obat-obatan ini bisa menghasilkan lonjakan tinggi dan penurunan energi rendah.

2. Nyeri sendi dan otot

Efek samping lain yang umum dari ME/CFS adalah nyeri sendi yang tidak bisa diprediksi. Rasa sakit ini bergerak di antara persendian tanpa indikasi pembengkakan atau kemerahan.

Semua sendi dan otot beresiko bagi mereka dengan ME/CFS. Pasien biasanya melaporkan tanda-tanda Temporomandibular Joint Disorder sebagai akibat dari pengencang rahang dalam tidurnya.

Mengobati nyeri sendi dan otot serta TMJ dengan anti-inflamasi dan pelemas otot, di antara pilihan penghilang rasa sakit lainnya.

3. Kelelahan

Pasien sindrom kelelahan kronis menunjukkan efek samping dari kelelahan mental dan fisik.

Namun, itu jauh melampaui hanya tanda-tanda ini. Pria dan wanita yang menerima diagnosis biasanya mengalami kelelahan parah sehingga tidak ada jumlah tidur yang bisa mengatasi hal ini.

Periode kelelahan ini hilang secara tak terduga (remisi) dan muncul kembali dengan sedikit penyebab (kambuh).

Hal ini tentunya akan menghambat kualitas hidup Anda dan memengaruhi rutinitas harian Anda.

4. Periode pemulihan yang lama pascalatihan

Latihan yang bagus akan membuat Anda memang merasa lelah namun cepat juga pulih. Namun, seharusnya tidak membuat Anda kelelahan selama 24 jam, kecuali jika Anda menderita CFS.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Florida menjelaskan secara rinci mengapa latihan memperkuat kelelahan pada pasien ME/CFS.

Jalur saraf yang mentransmisikan perasaan kelelahan ke otak mungkin terlalu aktif pada orang-orang yang terganggu dengan CFS.

5. Sering sakit kepala

Setiap orang mendapat migrain sesekali, beberapa dengan tanda tak terduga. Namun, sakit kepala yang terkait dengan ME/CFS akan memiliki pola panjang, tingkat keparahan dan lokasi yang tidak bisa diprediksi.

ME/CFS dikategorikan sebagai sindrom sensitivitas sentral. Akibatnya, mereka yang menderita sindrom ini akan merespon pada berbagai tingkat kebisingan, cahaya dan wewangian.

Rangsangan ini bisa menyebabkan dan meningkatkan migrain dan sakit kepala.





sumber:pepo.id

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.