Evakuasi Korban Longsor Underpass Bandara, Mutmainah Diajak Komunikasi


Musibah longsor yang terjadi di Underpass Bandara Soekarno Hatta, Tangerang masih berlangsung sampai pukul 06.38 WIB. Telah terhitung, lebih dari 12 jam proses evakuasi dilakukan oleh Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas).

"Sekarang ini kami sedang mengeluarkan Mutmainah. Tadi pukul 2.50 WIB untuk Dianti sudah dapat dikeluarkan posisinya driver. Jadi lebih mudah karena space-nya 1 m. Sementara space Mutmainah ini hanya 0,5 m," jelas Kepala Basarnas Muhammad Syaugi, Tangerang, Selasa (6/2).

Syaugi mengatakan perlu ada pemotongan untuk segala yang menghalangi agar dapat mengeluarkan korban. Sementara badan ke atas sudah bebas tetapi perut ke bawah kondisinya terjepit safety belt.
Korban longsor underpass Basarnas yang pertama berhasil dievakuasi.

"Ini sementara yang mau kita potong itu dekat perutnya, jika dilakukan dia kesakitan jadi masih dicari cara untuk lepas dari safety belt tersebut," paparnya.

Kondisi Mutmainah sangat sadar. Petugas Basarnas terus memberikan semangat untuk mental korban agar kondisinya naik. "Karena kalau tidak diajak bicara dia akan lemah. Posisinya dia sekarang memang lemah tapi dia bisa berkomunikasi karena kami berikan oksigen, minum teh manis sehingga dia tetap sadar. Kita yakinkan ini bisa," tegas Syaugi.

Kesulitan yang jelas dihadapi Basarnas yaitu kesulitannya dalam medan tanah yang lunak dan selain beton berat, ditambah tanah Syaugi merasa ini berat sekali.

"Kita pikir dengan jet hidrolik tidak bisa tetapi dicoba dengan crane yang bisa mengangkat 20 ton tidak mampu juga, sehingga hanya kita pinggirkan secara manual," lanjutnya.

Syaugi menjelaskan ada 5 tim yang diturunkan dari Basarnas. Tim yang melayani banjir, ketika semua selesai langsung dipanggil ke Tangerang membantu penanganan. Kurang lebih ada 70 orang Basarnas dan tim rescuer yang memang khusus memiliki keahlian evakuasi orang dalam situasi terhimpit.

sumber:jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.