Idrus Marham: Kemensos Siap Bersinergi dengan Yapeta





JAKARTA - Menteri Sosial Idrus Marham memberikan harapan baru kepada Yayasan Pembela Tanah Air (Yapeta).

Para anggota Yapeta rata-rata merupakan keluarga besar pahlawan revolusi dan nasional seperti Ahmad Yani dan Jenderal Sudirman.

"Yapeta adalah sejarah dan sejarah harus dihargai. Kemensos siap untuk terus bersinergi dengan Yapeta," ucap Idrus dalam peringatan Pemberontakan PETA Blitar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Rabu (14/2).

Acara itu dihadiri Kasdam Jaya Brigjen TNI Herianto Syahputra, Kadisjarahad Brigjen TNI Djashar Djamil, dan Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai.

Saat itu, Idrus sesungguhnya harus terbang meninggalkan Jakarta untuk menunaikan tugas di daerah.

Namun, dia akhirnya mau mengubah jadwal demi meluangkan waktu untuk berziarah dan bertemu keluarga para pahlawan.

“Bertemu dengan keluarga pahlawan itu luar biasa sekaligus melakukan ziarah," tutur Idrus.

Ketua Umum Yapeta Tinton Soeprapto langsung meminta Idrus memberikan kata sambutan.

"Sejarah itu adalah ilmu masa depan. Di dalam sejarah ada pejuang dan menghargai sejarah itu berarti menghargai pejuang dan menghargai ilmu masa depan. Dari sejarah baru ada masa sekarang. Jadi, setinggi-tingginya kita harus menghargai sejarah itu sebagai masa depan kita," ujar Idrus.

Dia menambahkan, para pahlawan hanya berjuang dengan satu tujuan, yakni demi bangsa dan negara.

Menurut dia, generasi sekarang harus meniru semangat para pejuang. Yakni, berjuang tanpa embel-embel.

“Karena tujuan lain, jadi gampang menyalahkan yang lain. Pemerintah bikin ini salah, itu salah. Gampang sekali menyalahkan pemerintah. Itu karena tujuannya bukan untuk bangsa dan negara. Inilah yang harus kita sama-sama satukan. Contohlah semangat para pejuang itu," tutur Idrus.

Usai memberikan kata sambutan, Idrus tak langsung pulang. Dia menyempatkan waktu duduk dan mendengarkan sambutan dari Tinton.

Sementara itu, Tinton sendiri mengaku bangga karena acara itu dihadiri mensos.

Menurut Tinton, warga yang baik adalah yang tahu menghargai sejarah dan pahlawannya.

"Pak Menteri Sosial sudah menunjukkan bukti konkret dia begitu menghargai sejarah. Ini contoh yang harus diteladani generasi muda saat ini. Dari sejarah, dari pejuang masa lalu, baru ada masa kini," ujar Tinton.


sumber:jpnn.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.