Pria Ini Habiskan Rp 221,2 Juta untuk Tiduri 15 Perempuan


JAKARTA - Wajah Erom Febri Subiyakto sama sekali tak terlihat menyesal.

Saat digelandang ke Mapolsek Tegalsari, Surabaya dia malah sesumbar minta dihukum mati karena telah menghabiskan Rp 221,2 juta untuk main perempuan.

Erom adalah tersangka pembobolan sebuah toko di mal kawasan Surabaya Selatan.

Unit Reskrim Polsek Tegalsari berhasil menangkapnya di sebuah kamar hotel bujet di kawasan Kendangsari bersama seorang perempuan.

Dia membawa kabur uang Rp 221,2 juta milik toko bekas tempatnya bekerja.

Sebanyak Rp 150 juta hasil penggelapan, sedangkan Rp 71,2 juta hasil pencurian di lokasi yang sama pada waktu berbeda.

Semua uang hasil kejahatan itu dihabiskan untuk bermain perempuan. Selama pelarian, Erom hidup dengan berpindah-pindah hotel.

Setiap pindah, dia selalu ditemani perempuan. Terhitung ada 15 perempuan yang telah ditidurinya.

"Uangnya habis buat main cewek, Pak. Hanpdhone sama sepeda motor saya saja sudah saya jual buat gonta-ganti hotel," ucap Erom.

Kasus yang membelit Erom terjadi sekitar sebulan lalu. Tepatnya pada Selasa (5/12), Erom tertangkap basah menggelapkan uang perusahaan Rp 150 juta.

Dia merupakan seorang supervisor di salah satu toko di mal kawasan Surabaya Selatan.

Mengetahui hal tersebut, pihak toko melapor ke Polsek Tegalsari. Erom pun dipecat.

Pemecatan itu membuat dia sakit hati. Belum genap sebulan, pelaku kembali datang ke toko tersebut pada Senin (1/1) sekitar pukul 03.00.
Dia mengambil mesin kasir yang menjadi satu dengan brankas. Isinya uang Rp 71,2 juta.

"Karena mantan karyawan situ, dia hafal seluk-beluk toko," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo.

Karena itu pula, pelaku sangat paham lokasi tempat penyimpanan uang hasil penjualan tersebut.

Pria asli Surabaya itu juga hafal bahwa dalam sehari uang yang dimasukkan ke brankas bisa berjumlah Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

sumber:jpnn.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.