Ahok 'One Man Show', Gembong : Anies Lebih Parah!


Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dulunya terkenal disebut sebagai 'One Man Show' karena selalu mengambil keputusan sendiri. Namun, pria yang akrab disapa Ahok dinilai lebih berhasil menata ibu kota.

Gembong menilai saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih semena-mena jika dibandingan dengan Ahok. Hal itu dikatakannya melihat dari kebijakan Anies dalam melakukan penataan kawasan Tanah Abang yang tidak berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Lebih parah, lebih parah. Ya itu tadi buktinya. Kalau Polda memberikan rekomendasi untuk membuka kembali Jalan Tanah Abang berarti koordinasi dengan Polda tidak ada," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Evi Ariska/ JawaPos.com)

Dia menjelaskan Polda Metro Jaya tidak akan memberikan rekomendasi pembukaan Jalan Jatibaru, Tanah Abang jika Anies-Sandi melakukan koordinasi dengan stake holders lainnya. Hal ini membuktikan bahwa Anies-Sandi ingin membangun Ibu Kota Jakarta sendiri.

"Perencanaan tidak dilakukan bersama-sama Polda Metro Jaya. Terbukti bahwa Polda Metro Jaya memberikan rekomendasi seperti itu, berarti koordinasi tidak ada. Nggak bisa membangun Jakarta dengan sendirian," ungkapnya.

Berbeda dengan Ahok, Gembong menilai meski image 'One Man Show' dilontarkan berbagai pihak, namun penataan Jakarta selalu berhasil. Terlebih lagi, tidak ada pihak-pihak yang menentang kebijakan mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Kalau dulu kan faktanya berjalan dengan baik kok. Mereka saja yang mengatakan Ahok one man show. Tapi, faktanya Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan bisa dibersihkan oleh TNI. Artinya itu kan ada koordinasi. Hasilnya apa? Hasilnya untuk warga Jakarta, kali kita menjadi bersih. Lah kalau sekarang kan berbeda," ungkap dia.

sumber:jawapos.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.