Indonesia dan Bangladesh Memperkukuh Kerja Sama Ekonomi


DHAKA - Indonesia dan Bangladesh sepakat untuk terus memperkukuh kerja sama di bidang ekonomi dan menciptakan peluang kerja sama baru.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Kantor Perdana Menteri Bangladesh, Dhaka, Minggu (28/1).

“Saya gembira dalam beberapa waktu terakhir ini, hubungan Indonesia - Bangladesh semakin intensif termasuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi,” kata Presiden yang beken disapa dengan Jokowi dalam sambutan pengantarnya.

Di bidang ekonomi, beberapa perkembangan positif terjadi pada kerja sama antar kedua negara. Salah satunya nilai perdagangan pada tahun 2017 yang menunjukkan peningkatan sebesar 25,96 persen atau senilai USD1,53 miliar.

“Saya juga mengharapkan hambatan-hambatan perdagangan dapat dihilangkan demi arus perdagangan yang lebih besar dan saling menguntungkan,” harap mantan wali kota Solo itu.

Begitu di bidang energi, suami Iriana menyambut baik kerja sama kedua negara yang disepakati pada September 2017, di Jakarta. Sebagai tindak lanjut, telah ditanda tangani LoI mengenai supply LNG dari Pertamina ke Petrobangla. Diharapkan pengiriman LNG sudah dapat dilakukan pada tahun ini.

“Indonesia siap mendukung ketahanan energi Bangladesh antara lain melalui pasokan LNG dan batu bara,” tukas Jokowi.

Sementara itu di bidang konektivitas, Presiden menyampaikan apresiasinya terhadap Bangladesh yang telah mempercayai PT INKA untuk mendukung dalam pengembangan konektivitas negara itu. Setidaknya dudah 400 gerbong yang dipasok PT INKA ke Bangladesh.

Di bidang Kelautan dan Perikanan, juga telah ditanda tangani komunike bersama terkait pemberantasan IUU (Illegal, Unreported, and Unregistered) Fishing. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan, serta sejalan dengan komitmen kerja sama IORA sebagaimana tertuang dalam Kesepakatan Jakarta Concord.

sumber:jpnn.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.