Diundang Anies Sarapan, Sopir Angkot: Gak Bisa!


 JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang sopir angkot yang mogok massal di Tanah Abang untuk datang ke Balai Kota lusa, Rabu (31/1) mendatang. Namun, undangan dialog itu ditolak oleh para sopir.

Undangan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah yang mendatangi lokasi aksi para sopir angkot. Menurutnya, pesan yang dikirim mereka sudah disampaikan ke Anies Baswedan.

"Jadi Bapak Gubernur sudah memahami aspirasi rekan-rekan semua. Beliau ajak berkumpul bersama nanti. Hari Rabu pagi, sarapan bareng, tapi perwakilan saja," ujarnya di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (29/1).

Andri menyampaikan Anies meminta agar para pengemudi angkutan umum agar menghitung jumlah kerugian, dan kondisi penumpang selama mereka narik angkot.

"Ini kan sama-sama perut nih. Jadi satu hari ini kita untuk berdiskusi dengan rekan-rekan," tuturnya sambil menenangkan suasana.

Dalam pertemuan singkat itu, Andri menghimbau agar seluruh trayek dapat mewakili setiap nomor mobil angkutan. "Semuanya jangan ketinggalan, Baik itu M11, M10, M09, pokoknya lima trayek itu," singkatnya.

Sedangkan para sopir angkot menginginkan agar Anies langsung turun menemui mereka di lokasi tempat mereka mogok.

"Kalau dia (Anies) bijaksana kan harusnya temui kami rakyatnya. Biar dia lihat penderitaan kami," Kata David, 45, salah seorang sopir M10.

Tidak hanya itu, mereka menolak apabila yang diundang hanya perwakilan mereka saja. Penolakan itu karena pada Senin (22/1) silam, saat berkunjung ke Balaikota Anies tidak bisa menemui mereka.

"Gak bisa Pak kalau hanya perwakilan saja. Kami semua sama, kami mau semuanya dipertemukan. Minggu lalu kami sudah datang tapi gak ketemu (Anies)," kata sopir lain.

sumber:jpnn.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.